Selain itu, ketersediaan Widyaiswara (WI) yang kompeten juga menjadi pertimbangan khusus dimana tahun ini akan ada widyaiswara dari luar BPSDM Jatim yang akan menjadi pengajar begitu juga Widyaiswara BPSDM Jatim yang mengajar di berbagai tempat pelaksanaan PKN II.
"Dalam penyelenggaraan PKN II ini, kita akan menerima peserta tidak hanya dari Pemprov Jatim, melainkan juga dari pemerintah kabupaten/ kota, provinsi di luar Jatim dan instansi kementerian serta lembaga," ujar Aries.
Pada rakor tersebut, Aries mengusulkan agar keberadaan alumni PKN II yang telah menempati posisi strategis, baik di instansi pusat maupun daerah dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan kompetensi yang berkelanjutan bagi ASN lainnya.
Salah satunya dengan memanfaatkan dan mengembangkan inovasi yang telah dihasilkan saat mengikuti PKN II dan telah diimplementasikan di lingkungan kerja masing-masing untuk dijadikan benchmarking bagi peserta PKN II yang akan menjadi peserta di setiap tahunnya.
"Perlu ada semacam website ikatan alumni Pimnas yang nantinya dapat dimanfaatkan bagi para alumni sebagai wadah informasi dan konsultasi serta silaturahmi IKA Pimnas, disitulah berbagai produk-produk informasi inovasi dan juga karier para alumni Pimnas terupdate dengan lengkap." pungkas Aries.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait