Gelar Operasi Zebra Semeru, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Fokus Pantau Lima Daerah Ini

Lukman Hakim
Suasana kepadatan arus lalulintas di Jl. Merr Surabaya. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Polda Jawa Timur (Jatim) dan jajaran mulai Senin (4/9/2023) hingga Minggu (17/9/2023) menggelar Operasi Zebra Semeru. Operasi ini digelar untuk penegakan hukum dan membangun keteraturan dan ketertiban masyarakat di jalan.

Dalam operasi ini, Polres Pelabuhan Tanjung Perak akan fokus pada 5 titik. Sebab, 5 titik itu disinyalir kerap terjadi pelanggaran lalu lintas yang berujung pada kecelakaan. Di antaranya Semampir, Krembangan, Asemrowo, Kenjeran, dan Pabean Cantian. 

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Suud mengatakan, selama operasi, pihaknya menerjunkan 65 personel. Dia memastikan akan memasifkan operasi pada setiap kendaraan yang tak taat aturan lalu lintas. 

"Mulai dari tak mengenakan helm, mabuk saat berkendara, mengoperasikan ponsel saat berkendara, hingga tak dilengkapi surat kendaraan," katanya, Kamis (7/8/2023).

Traffic attitude report atau rekam jejak pengendara, kata dia, juga bakal menjadi pertimbangan apabila pelanggar melakukan perpanjangan SIM atau pun permohonan pembuatan SIM baru. Tapi, bila ditemukan pelanggaran yang dinilai berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, pihaknya tetap akan menindak tilang secara manual dan sita kendaraan bermotor.

"Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak sama, kami menerapkan aplikasi teguran presisi bagi pelanggar lalulintas," ujarnya. 

Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol M Taslim mengatakan, operasi ini dalam rangka menjamin rasa aman dan kenyamanan masyarakat ketika berlalu lintas di jalan. 

"Kita sama-sama dengar pada saat arahan dari bapak Kapolda, bahwa kecelakaan mengalami peningkatan yang sangat tajam sampai dengan 70 persen, jika dibandingkan antara tahun 2002 dengan 2023,” katanya.

Taslim mengatakan, untuk pelanggaran sendiri juga meningkat, meningkatnya cukup signifikan, di atas 1.000 persen. Ini untuk menunjukkan bahwa penindakan terus dilakukan. Hanya saja pemaklumannya dari mobilisasi masyarakat atau dinamisnya masyarakat. 

"Kita melakukan pendeteksian selain edukasi, tetapi penindakan itu diutamakan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara elektronik," terangnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network