Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dan Ketua Kuliner DPP Kadin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Susanty Widjaya menuturkan bahwa dipilihnya Bali sebagai salah satu rangkaian road show setelah Surabaya, karena pihaknya yakin dan percaya dengan mulai pulihnya Bali pasca pandemi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada semester I 2023 tembus di angka 2,3 juta wisman atau meningkat hingga 534,02 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 yang angka kunjungan hanya 371.323 wisman.
Selain itu meningkatnya pertumbuhan perekonomian Bali di Triwulan II sebesar 6.96%, Indeks Persepsi Pelaku Usaha yang masih tumbuh sebesar 8,8% dibandingkan Triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 4.4%.
Juga adanya berita menggembirakan dan membanggakan datang di akhir tahun 2022 lalu dengan terpilihnya Pulau Bali sebagai pilihan Terpopuler kedua Destinasi dunia.
"Bali menjadi Destinasi Wisata International dengan reputasi positif ini tentunya dapat lebih menciptakan dan menumbuh kembangkan bisnis kuliner bagi para pelaku usaha merek lisensi dan waralaba lokal dan international. Tentunya yang akan membantu pertumbuhan dan percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Susanty Widjaya
Tak hanya pameran, berbagai rangkaian acara juga akan diadakan dalam Bali Interfood 2023 kali ini juga akan diisi dengan acara-acara yang tak kalah seru, seperti Seminar dan Workshop bersama Embassy Chocolate, Beans to bar chocolate of Indonesia, Indonesia Coffee Art Battle - Liga Kopi (ICC League) SCAI, Cooking & Baking Demo bersama Chef Ternama, Traditional Cooking with Modern Utilities (Lotus Food), "Butchery" Teknik Memotong Daging (Lotus Food), Wine Class & Programme (Hatten Wine) dan masih banyak seminar maupun kelas yang dapat diikuti oleh pengunjung.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait