Wahyu menambahkan, jembatan kayu ini terbuat dari kayu pilihan yang tahan terhadap cuaca panas serta lembab dan dari serangan rayap.
Ketua tim pengabdian Politeknik Negeri Banyuwangi, I Ketut Hendra Wiryasuta menambahkan, jembatan yang terbuat dari kayu pilihan itu berguna sebagai akses masyarakat petani dan juga dapat dilewati untuk berwisata susur sungai.
"Jembatan kayu tersebut memang didesain sedemikian rupa agar menjadi jembatan multifungsi, bahkan sangat guna untuk mendukung Desa Wisata Tambong," katanya.
Bahkan jembatan kayu tersebut dapat menahan beban hingga 600 kilogram, selain itu para petani juga bisa membawa alat pertanian hasil panen tidak perlu kuatir dengan kondisi jembatan ini dijamin aman.
Kepala Desa Tambong, Agus Hermawan mengaku bersyukur atas terbangunanya jembatan kayu yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Banyuwangi. Menurut nya, jembatan ini sangat bermanfaat bagi para petani yang hendak melakukan aktifitas ke sawah," tambahnya.
"Selain bentuknya estetik, kontruksi jembatan juga kokoh dan cocok dipasang ditempat wisata," ujarnya
Kelompok tani randu agung Desa Tambong, Kholikin berharap agar Poliwangi dapat hadir dan membatu para kelompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Kabat terutama Desa Tambong.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait