SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pulau Lombok memang indah. Banyak yang ditawarkan oleh pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara ini. Mulai keindahan wisata alam hingga adat istiadat yang masih terawat. Tak ayal, Lombok menjadi salah satu jujugan wisatawan lokal dan mancanegara.
Untuk sampai ke Lombok juga tidak susah. Misalnya perlajanan dari Surabaya ke Lombok. Banyak pilihan transportasi yang bisa dipilih. Mulai jalan darat, udara atau jalur laut. Dari tiga pilihan itu, tentunya ada kelebihan dan kekurangannya.
Wisatawan menikmati matahari terbenam dengan berkuda di Gili Trawangan. Destinasi wisata yang terletak di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat ini merupakan pulau bebas dari polusi. Foto/Ali Masduki
Nah, bagi yang ingin hemat dan merasakan sensasi liburan sesungguhnya tanpa ribet, bisa menjajal plesir Surabaya Lombok melalui jalur laut. Tidak dipungkiri, apabila dihitung waktu agak sedikit lebih lama.
Namun traveller dijamin bisa menikmati wisata Lombok dengan fisik yang prima. Sehingga tidak ragu-ragu ketika hendak renang di pantai, snorkeling atau diving.
KM Dharma Rucitra 8 saat tiba di Pelabuhan Gili Mas Lombok. Perjalana Surabaya-Lombok ditempuh selama 17 jam. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki
KM Dharma Rucitra 8 bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Sabtu (16/9/2023) malam. Kapal tiba di Pelabuhan Gili Mas Lombok pada siang hari pukul 11.00 WIB. Sekitar 17-18 jam kami berada di KM Dharma Rucitra 8.
Para biduan cantik menghibur penumpang selama perjalanan menggunakan KM Dharma Rucitra VIII. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki
Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, DLU menyematkan beragam fasilitas yang begitu mewah. Setiap sudut ruangan penuh dengan ornamen dan warna-warni yang membuat penumpang betah.
Bahkan cukup berfoto ria di kapal, penumpang sudah bisa mengunggah foto-foto apik ke akun sosial medianya. Ada sejumlah spot yang instagramable di KM Dharma Rucitra 8.
Dikutip dari berbagai sumber, KM Dharma Rucitra 8 merupakan kapal buatan Jepang pada 2006. Kapal milik DLU ini melayani rute pelayaran Surabaya-Lembar-Labuan Bajo-Ende. Dengan begitu, maka kapal ini akan melewati dua destinasi pariwisata utama sepanjang perjalanannya yakni Lombok (Lembar) dan Labuan Bajo (NTT).
Transportasi laut yang dihadirkan oleh DLU ini diharapkan bisa menopang sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di lokasi-lokasi yang disinggahi. Adapun pihak DLU siap mempromosikan wisata daerah di atas kapal mewah tersebut.
KM Dharma Rucitra 8 dengan panjang 146 meter dan lebar 26 meter ini berkapasitas hingga 1.300 penumpang. Selain penumpang, kapal ini juga memiliki car dek untuk truk serta 3 car dek untuk kendaraan kecil yang bisa memuat 80 unit truck, 200 unit kendaraan kecil.
Inilah kamar VIP Suites di KM Dharma Rucitra 8. Kamar layaknya hotel bintang 5 ini ditawarkan dengan harga Rp1.030.000 per kamar. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki
Menariknya, untuk masuk ke lobby KM Dharma Rucitra 8, penumpang gak perlu susah payah naik tangga. Cukup pencet tombol lift bisa langsung sampai di lobby kapal. Sesampainya di lobby, penumpang bakal disambut layaknya mengiap di hotel bintang 5.
Lobby KM Dharma Rucitra 8 tampak indah dan bersih. Lobby dilengkapi dengan sejumlah tempat duduk nyaman. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki
Kemudian bagi penumpang yang membawa anak, tersedia tempat bermain anak. Selain itu, KM Dharma Rucitra 8 menyediakan ruang menyusui yang mumpuni bagi para ibu yang masih dalam masa menyusui. Kalau gak enak badan, tersedia ruang medis yang dilengkapi dengan obat-obatan.
Tidak perlu merasa bosan di jalan karena penumpang dapat memanfaatkan perpustakan mini di dalam kapal. Perpustakaan yang didesain mewah itu menyediakan berbagai bacaan menarik.
KM Dharma Rucitra 8 juga dilengkapi fasilitas lintasan lari mengelilingi kapal. Jika pagi hari, penumpang bisa olahraga sambil menikmari matahari terbit. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki
PT DLU juga memberikan kesempatan kepada para agen perjalanan wisata untuk menampilkan foto dan video destinasi wisata di atas kapal.
"Kami bisa bantu promosi destinasi wisata dengan menampilkan foto dan video itu di atas kapal, kan dilihat oleh para penumpang," ujarnya kepada media beberapa waktu lalu.
Itulah kemegahan fasilitas KM Dharma Rucitra 8 yang menjadi idola masyarakat dalam melakukan perjalanan baik wisata, bisnis atau pulang kampung.
Data spesifikasi KM. Dharma Rucitra 8 :
Panjang x lebar kapal : 145 x 25 meter
Berat kapal : 17.616 GT (gross tonage)
Kapasitas muat penumpang : 1.181 pax
Kapasitas muat kendaraan : 79 unit
Speed kapal : 14 - 17 knot
Kapasitas DRC VIII (seat number) :
1. Ekonomi Tidur I : 132 kasur
2. Ekonomi tidur II : 82 kasur
3. Ekonomi tidur III : 92 kasur
4. Ekonomi duduk : 132 seat
5. Ruang Pengemudi : 390 kasur
7. Duduk Kelas III : 72 seat
9. Cabin Single bed : 48 pack
10. Cabin Double bed : 132 pack
11. Eksekutif Seat Sea View (kls 2) : 14 seat
12. Suite (VIP) : 18 (9 kamar)
Harga Tiket :
Non seat : Rp175.000
Ekonomi duduk : Rp200.000
Ekonomi tidur : Rp210.000
Kelas 3 : Rp260.000
Exc sea view : Rp285.000
Single cabin : Rp380.000 per pax (per cabin isi 2)
Double cabin : Rp330.000 per pax
Suite : Rp1.030.000 per kamar (isi 2).
Dikutip dari laman resmi DLU, Direktur Utama PT. Dharma Lautan Utama, Erwin H. Poedjono menegaskan bahwa PT. Dharma Lautan Utama hadir dengan tujuan utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencapai perbaikan kesejahteraan masyarakat.
"Kata “Dharma” berarti pengabdian total kepada masyarakat dan bangsa, sedangkan “Lautan Utama” mencerminkan laut adalah komponen utama bisnis kami," ucapnya.
Sejak awal berdirinya perusahaan ini, DLU telah mempunyai komitmen yang sangat tinggi pada perlindungan jiwa, aset, dan lingkungan laut. "Karena tanpa itu semua, keberadaan usaha pelayaran ini tidak akan memberikan nilai dan menfaat bagi masyarakat luas," tuturnya.
Petugas menyetrika pakaian penumpang di ruang laundry KM Dharma Rucitra 8. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki
Layanan-layanan tersebut selama ini telah diberikan jauh diatas Standar Layanan Kelas Ekonomi (Beyond Economy Class) dengan menggunakan tarif ekonomi.
Agar layanan prima tersebut dapat konsisten maka PT Dharma Lautan Utama selalu meningkatkan kwalitas armada kapal dan mutu sumber daya manusianya.
Kualitas armada kapal dijaga dengan adanya fasilitas perawatan (maintenance facility) berupa galangan kapal PT Adhiluhung Sarana Segara Indonesia sejak tahun 2007.
Peningkatan kwalitas sumber daya manusia dilakukan dengan cara pemberian training secara sistematis dan berkesinambungan agar terbentuk sumber daya manusia yang berkarakter.
"Demikian gambaran sekilitas tentang perusahaan kami yang telah berupaya untuk meningkatkan layanan secara terus menerus selama 35 tahun dalam melayani bangsa indonesia, dengan moto kami “Kami Melayani Negeri” (We Serve The Nation), dan “Kami Melayani Bangsa dengan Hati”, tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait