JAKARTA, iNewsSurabaya.id – Dalam hidupnya, Chelsea Islan secara bertahap telah mewujudkan minat dan impiannya. Minatnya di seni peran telah ia wujudkan dengan menjadi seorang aktris, baik untuk layar lebar, layar kaca, dan teater.
Sementara itu, kepeduliannya terhadap lingkungan dan sesama manusia ia wujudkan dengan menjadi seorang aktivis yang ikut beraksi langsung dalam berbagai kegiatan sosial. Bahkan ia telah terpilih menjadi SDG Mover dari UNDP Indonesia untuk poin Life Under Water dan Life On Land pada 2017.
Tahun 2023 ini, Chelsea Islan kembali mewujudkan salah satu minatnya yang terbilang berbeda, yaitu gemologi, khususnya berlian.
Tak sembarang berlian, tapi berlian yang sustainable karena memiliki dampak negatif yang sangat minim terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia.
Untuk itu, Chelsea Islan bersama Veronica Pranata akan meluncurkan Sol et Terre, sebuah sustainable luxury jewelry brand yang fokus kepada penggunaan lab grown diamond untuk perhiasan.
Terlahir karena perpaduan kecintaan kedua founder-nya akan seni gemologi dan perkembangan teknologi, Sol et Terre dapat memberikan alternatif baru kepada pecinta perhiasan yang ingin memiliki perhiasan bersematkan batu mulia berupa berlian.
Produk-produk perhiasan Sol et Terre dirancang dengan emas berkualitas internasional 18 karat dan berlian kualitas terbaik yang telah disertifikasi GIA (Gemological Institute of America) dari Amerika Serikat dan IGI (International Gemological Institute) dari Belgia.
Federal Trade Commission mengatakan bahwa lab grown diamond telah masuk dalam kategori berlian asli, sama dengan berlian hasil tambang. Walau memiliki tempat dan durasi pembentukan yang berbeda, tapi keduanya memiliki sifat optik, fisik, dan kimia yang sama.
Pembuatan lab grown diamond yang berlangsung di laboratorium membutuhkan presisi dan perhatian khusus saat menyimulasikan kondisi alam untuk menghasilkan berlian yang berkualitas tinggi.
Lab grown diamond dikurasi menggunakan standar parameter yang sangat ketat, sehingga hanya 0,5 persen dari berlian kualitas perhiasan yang kemudian dipilih oleh Sol et Terre untuk disematkan dalam produk-produk perhiasan mereka.
Sol et Terre hadir sebagai terobosan baru dalam industri perhiasan yang menghadirkan berlian berkualitas terbaik yang terjangkau dan sustainable. Berbagai koleksi perhiasan Sol et Terre memberikan harapan untuk Bumi yang lebih baik, baik bagi lingkungan hidup maupun manusia, selangkah demi selangkah.
"Telah menjadi impian saya untuk mewujudkan dan mendukung perhiasan yang sustainable dan berkualitas tinggi. Lab grown diamond diproduksi tanpa menimbulkan dampak buruk seperti yang ditimbulkan oleh berlian hasil tambang terhadap lahan, satwa liar, dan penduduk setempat. Saya mendirikan Sol et Terre sebagai langkah nyata dalam menangani dampak lingkungan dari industri pertambangan berlian. Saya percaya dan berkomitmen terhadap gaya hidup yang berkelanjutan. Mari menjaga lingkungan dan melestarikan Bumi kita bersama,” ungkap Chelsea.
Faktanya, selama ini proses penambangan berlian memang telah membawa kerusakan besar bagi lingkungan, terutama di lokasi penambangan berlangsung.
Hasil dari sebuah studi yang dilakukan oleh Frost & Sullivan telah mengungkapkan bahwa proses penambangan berlian menggunakan sumber daya air, lahan, dan energi dalam jumlah besar, serta menghasilkan limbah mineral dan polusi udara yang signifikan.
Karena itulah, kehadiran lab grown diamond menjadi inovasi yang revolusioner dalam industri batu mulia. Produksinya yang beretika dan sustainable, membuat berlian ini menjadi pilihan konsumen modern yang mengutamakan sumber daya batu mulia yang didapatkan dengan cara yang bertanggung jawab dan dampak lingkungan yang minim.
Sol et Terre akan resmi diluncurkan pada Jumat, 6 Oktober 2023 di ajang Bridestory Market, BSD, Tangerang Selatan. Kehadirannya diharapkan akan mengubah wajah industri perhiasan di Indonesia, menetapkan standar baru untuk praktik berkelanjutan dan konsumerisme yang sadar akan lingkungan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait