Saat ini pihaknya mendesak petugas kepolisian agar melakukan proses hukum secara adil, apalagi terduga pelaku merupakan anak pejabat.
"Terlapor diduga putra anggota DPR RI fraksi PKB. Ini sangat ironis karena anak pejabat melakukan penganiayaan berat," tegas kuasa hukum.
Kuasa hukum keluarga korban pun sempat kecewa dengan penanganan anggota Polsek Lakarsantri yang mengatakan bahwa Andini meninggal dunia karena asam lambung dan tidak ditemukan luka memar.
“Padahal dari visum luar saja kelihatan semua itu luka lebam di sekujur tubuh. Juga ada luka bekas ban di tangan kanannya. Kenapa ? Apakah ada upaya intervensi karena terlapor diduga anak pejabat publik?,” tegas Dimas.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari tim kedokteran RSUD dr. Soetomo. Dari foto luka luar, ditemukan sejumlah luka lebam.
“Kami masih tunggu hasil dari tim dokter. Kalau luka luar ya nantilah kita akan sampaikan lagi,” ujar Hendro di kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo.
Selain itu, ada 5 titik rekaman CCTV yang sudah diamankan polisi. CCTV itu diambil dari kawasan karaoke Blackhole KTV, Parkiran Lenmarc, Apartemen tempat tinggal dan rumah sakit. Selain itu, polisi juga telah memeriksa 15 saksi dari peristiwa ini.
“Terkait dugaan penganiayaan besok ya. Masih kita dalami,” pungkas Hendro
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait