GRESIK, iNewsSurabaya.id – Lembaga pendidikan di dunia pesantren terus berkembang, dan tak kalah dengan pendidikan formal yang ada. Salah satunya diperlihatkan Pondok Pesantren (Ponpes) Ushulul Hikmah Al Ibhrohimi Gresik. Dari tahun ke tahun, lembaga pendidikan pesantren ini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.
Ini dibuktikan dengan kemegahan bangunan di lingkungan pondok pesantren yang berada di Jalan Makam Dalem Manyar, Peganden, Manyarejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Mulai dari TPQ, Madrasah Diniyah, SDIT, MTs, MA, dan Ma’had Aly.
Selain itu juga berdiri bangunan sekolah-sekolah formal, yaitu SDIT, MTs, MA dan Ma’had Aly, serta STAI KAHA (Sekolah Tinggi Agama Islam KH Ahmad Husnan Abdullah). “Mohon doa restu, agar sekolah-sekolah yang ada di Pondok Al-Ibrohimi makin bersinar, penuh prestasi, serta bermanfaat untuk banyak orang,” harap Ketua LP Al-Ibrohimi, KH Khoirul Atho’ Husnan, Minggu (8/10/2023).
Lebih dari itu, putra bungsu KH A Husnan Abdullah itu memiliki tekad yang kuat agar sekolah-sekolah yang berada dalam tanggung jawabnya dapat menjadi sekolah jujugan, sekolah yang banyak diidolakan orang, bukan sekolah alternatif, yang menjadi pilihan terakhir ketika di mana-mana sudah ditolak.
Caranya, tentu saja dimulai dari menata manajerial internal dengan sebaik-baiknya. “Orang-orang yang memiliki kualitas terpilihlah yang akan menempati posisi sesuai dengan kemampuannya. Kualitas dan keikhlasan mengabdi menjadi ukuran pertama, bukan senang dan tidak senang,” tutur Gus Atho’ kepada rombongan PT Enesis Group saat berkunjung di pesantren tersebut.
Pihaknya, kata Gus Atho’ akan terus berupaya meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik, serta melengkapi sarana dan prasarana pendidikan. “Insyaallah, lulusan MA Al-Ibrohimi nanti akan banyak yang diterima di PTN-PTN favorit,” jelasnya penuh harap.
Selain pendidikan formal, lanjut Gus Atho’, pondok pesantren yang diasuhnya juga mempertahankan pendidikan salaf dan Al-Qur’an. “Selain itu, para santri juga mendapat pendidikan life skill menjadi wirausaha mandiri,” ujarnya.
Karenanya, kata Gus Atho’ dengan padatnya aktivitas santri di pesantren, pihaknya juga memperhatikan asupan gizi para santri. “Sekarang dengan adanya bantuan Plossa (produk kesehatan aroma therapy) bisa menjadi tambahan untuk mencegah penyakit kepada santri. Semoga manfaat dan barokah,” katanya.
Menanggapi hal itu, Brand Activation Executive Enesis Group Jawa Timur, Latif Hendra Sukmana mengaku, sengaja menyalurkan program corporate social responsibility (CSR)-nya ke pondok-pondok pesantren, terutama di Jawa Timur. “Program CSR ke Pesantren ini sudah berjalan cukup lama, yakni sejak Pandemi Covid-19 melanda Indonesia,” tutur Latif usai menyerahkan bantuan CSR-nya.
Ia berharap produk kesehatan plossa yang disalurkan Enesis Group dapat melindungi kesehatan para santri, dan ustadz selama beraktivitas di luar rumah atau pesantren, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem seperti saat ini. “Dengan cuaca seperti saat ini, masyarakat sangat rentan terserang penyakit, seperti demam, flu, batuk dan penyakit yang lain. Nah, Plossa bisa menjadi solusinya,” kata Latif.
Selain mencegah penyakit musiman, kata Latif, Plossa juga dapat digunakan sebagai alat relaksasi tubuh dan pikiran, terutama yang sering stres, kurang tidur, pegal-pegal, sakit kepala, atau yang butuh kerokan. “Salah satu fungsi Plossa itu Pikerolin, yakni pijat, kerok, roll on, dan inhaler,” tutur Latif saat menjelaskan manfaat Plossa kepada para santri.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
