SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Permainan Tradisional.
Kegiatan yang digelar dalam rangka Kampanye Sekolah Sehat ini dimeriahkan lebih dari 300 peserta didik di Surabaya.
Beragam permainan tradisional khas Jawa Timur dimainkan dalam festival ini. Mulai dari Sepak Bola Paku, Bakiak, Balap Karung, Kopral, dan Nekeran.
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Dr. Muhammad Hasbi mengatakan permainan tradisional mencerminkan keberagaman dan semangat kebersamaan yang melekat pada masyarakat Indonesia.
“Oleh karena itu, mari melestarikan permainan tradisional, karena merupakan warisan nilai-nilai budaya bangsa yang harus kita jaga,” katanya.
Ia pun berharap, melalui permainan tradisional adalah solusi untuk mengurangi ketergantungan anak pada gawai.
“Permainan tradisional muncul sebagai solusi efektif untuk mengurangi ketergantungan anak pada gawai," ujar Hasbi dalam sambutannya di kompleks Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur, Selasa (24/10/2023).
Permainan tradisional diharapkan dapat menarik antusiasme anak-anak untuk aktif bergerak, membiasakan aktivitas fisik melalui kegiatan sederhana yang dapat dilakukan sehari-hari, sehingga tubuh mereka tetap sehat dan bugar.
Kemendikbudristek berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan festival ini. Mulai dari Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI), orang tua, guru dan masyarakat sekitar.
Peserta didik yang mengikuti Festival Permainan Tradisional adalah peserta didik sekolah dasar dari 31 kecamatan yang ada di kota Surabaya.
“Mari sama-sama kita jaga kesehatan anak-anak, rawat dan lestarikan warisan budaya, serta pupuk persatuan di tengah keberagaman budaya Indonesia,” tambah Hasbi.
Selain festival, diselenggarakan juga seminar dengan tema "Sehat gizi-Sehat fisik".
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur, Abu Khaer, sebagai ketua penyelenggara mengatakan bahwa tujuan dari seminar ini adalah untuk mensosialisasikan kebijakan Kemendikbudristek.
Yakni terkait Kampanye Sekolah Sehat, menaikkan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi, mendorong optimalisasi aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, serta berbagi praktik baik dalam menerapkan Kampanye Sekolah Sehat.
Seminar ini menghadirkan berbagai narasumber, mulai dari PIC PDM 11 Kampanye Sekolah Sehat, Dr. Nia Nur Chasanah; Prodi S1 Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Surabaya, Cleonara Yanuar Dini, S.Gz., M.Sc., RD; serta Kepala SD Negeri Kaliasin 1 Surabaya Sastro, M.Pd. Seminar ini dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari pengawas 62 orang dari 31 kecamatan di Kota Surabaya, dan guru sejumlah 138 orang.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait