Mas Dhito meyakini semua kader, kepala daerah lain dan calon legislatif di Jawa Timur yang diusung PDI Perjuangan memiliki visi yang sama memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Semangat ini bahkan terlihat dalam konsolidasi di DPD PDI Perjuangan Jatim pada 14 Oktober 2023. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto didampingi Mas Dhito saat itu menyebut dalam konsolidasi semua optimis untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo sebagai presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Hasto, politik digerakkan dengan niatan yang baik bukan nafsu untuk berkuasa. Politik diinspirasi oleh semangat pergerakan rakyat dan kemudian memunculkan jati diri pemimpin yang menyatu dengan kekuatan rakyat. "Dan itu ada di Pak Ganjar Pranowo," ungkapnya.
Disebutkan Hasto, model kampanye yang akan dilakukan Ganjar Pranowo sangat unik dan berbeda. Sebab, Ganjar akan tinggal di rumah-rumah penduduk. Cara kampanye itu bagi sosok Capres berambut putih itu bukan hal baru. Sebab saat menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah, bisa dikatakan Ganjar menjadi salah satunya pemimpin yang kerap menginap di rumah penduduk. "Ini sebagai kesatupaduan antara pemimpin dan juga rakyat," terang Hasto.
Bupati berusia 31 tahun tersebut dimandati PDI Perjuangan sebagai juru kampanye (jurkam) nasional sekaligus juru bicara (jubir) pemenangan Ganjar - Mahfud. Penugasan tersebut tertuang dalam surat instruksi dan penugasan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan dengan nomor 5640/IN/DPP/x/2023 pada Kamis (19/10/2023) lalu.
Dalam surat tersebut, DPP PDI Perjuangan menugaskan Mas Dhito bersama 10 kepala daerah muda lain dari partai berlogo banteng moncong putih tersebut. Seperti Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan.
Nama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Medan Boby Nasution juga masuk dalam daftar kepala daerah yang ditugasi menjadi jurkam dan jubir tersebut.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait