SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) bekerja sama dengan Savy Amira dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya meluncurkan Panduan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) di Lingkungan Satuan Pendidikan Tingkat SMP di Surabaya. Launching ini dilakukan pada Senin (30/10/2023) di Universitas Surabaya Kampus Ngagel.
Peluncuran panduan ini merupakan tindak lanjut dari Permendikbudristek Nomor 46 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
Dosen Fakultas Psikologi Ubaya, Dr. N.K. Endah Triwijati, MA., Psikolog, yang biasa dipanggil Tiwi, mengatakan Psikologi Ubaya terlibat dalam proses penyusunan panduan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.
“Ini juga bisa menjadi salah satu bahan kerja sama Fakultas Psikologi Ubaya dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dalam program Sekolah IDAMAN,” ujarnya.
Ia menambahkan, adanya peluncuran panduan ini juga membuka kesempatan bagi fakultas-fakultas lain untuk terlibat dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan.
Sebelumnya, Ubaya dan Savy Amira telah memberikan pelatihan selama tiga hari kepada tim PPK di lima sekolah, yaitu SMPN 1 Surabaya, SMPN 15 Surabaya, SMPN 19 Surabaya, SMPN 22 Surabaya, dan SMPN 26 yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
“Untuk perancangan panduan PPK sebenarnya sudah kami jalankan sebelum terbitnya Permendikbudristek. Jadi adanya peluncuran buku panduan ini memperlengkapi apa yang selama ini telah kami lakukan untuk berkontribusi memperkuat sekolah damai nir kekerasan,” imbuh Tiwi.
Nantinya, buku ini juga akan diberikan kepada Fakultas Psikologi Ubaya sebagai bahan referensi. Selain itu, melanjutkan kerja sama dengan stakeholder lainnya untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan bagi tim PPK di sekolah-sekolah.
Sementara itu, Ketua Savy Amira, Siti Yunia Mazdafiah, menyebut penyelenggaraan peluncuran ini merupakan bagian dari rangkaian program SAFE: Sekolah Aman dan Nyaman Tanpa Kekerasan Seksual kerja sama lembaga Savy Amira dan EMpower yang berkantor pusat di Inggris untuk Wilayah Asia Tenggara.
“Ubaya membantu kami dalam memberikan penguatan-penguatan perihal pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan. Semoga adanya panduan ini membuat kasus kekerasan di sekolah dapat tertangani dengan baik dan akhirnya terbentuk budaya tanpa kekerasan,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait