MALANG, iNewsSurabaya.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus mendorong UMKM Perempuan naik kelas. Para pelaku UMKM itupun mendapatkan pelatihan hingga modal usaha.
Seperti di Kota Malang, misalnya. XL Axiata mempersembahkan program Sisternet bagi kaum hawa. Program ini mencakup pelatihan dan bantuan modal secara komprehensif.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan di Kota Malang ada sekitar 8.000 UMKM. Sektor usaha yang mereka geluti juga sangat beragam.
Banyak dari mereka dirintis dan dikelola oleh para perempuan. Kemampuan manajemen bisnis mereka pun juga masih apa adanya, dengan tingkat literasi keuangan dan digital yang sekadarnya.
Untuk itu, XL Axiata berpandangan bahwa UMKM di kota ini perlu mendapatkan pendampingan, khususnya para pelaku UMKM perempuan.
"Untuk Kota Malang ini, XL Axiata menargetkan 27 pelaku UMKM perempuan yang akan diberikan pelatihan," katanya,
Marwan bilang, seleksi para peserta dimulai dari penjaringan melalui media digital. Penjaringan ini dilakukan dengan melihat sejumlah kriteria. Terutama dari kelompok ekonomi menengah ke bawah, dan usaha sudah berjalan selama minimal satu tahun dengan tipe UMKM.
"Selain itu, metode bisnis yang dijalankan masih konvensional, serta memiliki komitmen mengembangkan UMKM dengan konsep digitalisasi," terangnya.
Para peserta daftar melalui aplikasi Sisternet. Bagi yang berhasil lolos, nantinya akan mengikuti pelatihan offline selama 3 hari, mendapatkan softcopy modul pembelajaran, tugas harian, pre-test, post-test, pendampingan, hingga kelas lanjutan.
Sesi pendampingan atau monitoring ini nantinya akan dilaksanakan selama tiga bulan. Dalam sesi tersebut, peserta memiliki kesempatan untuk berkonsultasi secara individual dengan para mentor dan sesi lanjutan yang akan disesuaikan dengan evaluasi kebutuhan peserta.
Selain itu, mentor juga akan melakukan evaluasi bisnis para peserta dengan merujuk informasi pertumbuhan usaha dan implementasi pengelolaan usaha yang tepat serta memantau pemanfaatan modal usaha.
Para peserta terpilih yang telah mengikuti rangkaian program ini pun nantinya akan mendapatkan modal usaha senilai total Rp 150 juta.
Lebih jauh, mereka diharapkan akan memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengevaluasi keuangan usaha mereka.
Kedua, peserta dapat mengembangkan produk mereka secara efektif. Ketiga, peserta memiliki kemampuan untuk memasarkan produk mereka dan menjangkau lebih banyak pembeli. Keempat, adanya transformasi digital bagi usaha para peserta.
Marwan berharap, program ini mampu meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM perempuan dalam literasi keuangan, literasi digital, dan kewirausahaan di Kota Malang.
"Dengan kemampuan tersebut, kami berharap usaha mereka bisa semakin maju dan berkembang, yang pada akhirnya, selain akan dapat menopang ekonomi keluarga, juga bisa menguatkan ekonomi daerah. Sudah terbukti, UMKM yang kuat dalam kinerja, juga mampu menopang perekonomian di saat krisis," tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait