MOJOKERTO, iNews.id - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali melakukan kegiatan Jumat Berkah. Hari Jumat (28/1/2022) kali ini menyasar warga yang ada di Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon mulai menyambangi Posyandu hingga mengunjungi warga yang mendapat bantuan bedah rumah.
Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari memulai jumat berkah kali ini dengan mengunjungi Posyandu yang ada di Lingkungan Kemasan Kelurahan Blooto. Di tempat ini, Ning Ita selain membagikan paket nutrisi untuk balita, juga memberikan arahan terkait pola asuh anak agar terhindar dari stunting.
"Ini apresiasi karena Kota Mojokerto adalah kota dengan tingkat stunting terendah se-jawa Timur maka jumlah anak-anak stunting yang tidak banyak. Tadi saya coba untuk ajak interaksi ibunya kita memberikan edukasi dan pendampingan kedepannya tentu tidak hanya sekedar bantuan nutrisi tapi kalau tidak dipahamkan bahwa Bagaimana pola asuh yang benar ini dampaknya akan kurang signifikan," jelas Ning Ita, Jumat (28/1/2022).
Ning Ita merasa perlu memberikan bantuan nutrisi kepada balita sebagai bagian untuk mempertahankan Kota Mojokerto sebagai Kota dengan penderita stunting terendah di Jawa Timur. Di Kota Mojokerto, hanya memiliki 6 persen penderita stunting. Jauh lebih rendah dari batas yang dicanangkan Presiden Jokowi sebesar 20 persen penderita stunting.
Usai memberikan bantuan nutrisi, Ning Ita memberikan bantuan modal usaha berupa mesin pembuat es tebu serta lemari dan kasur kepada Ibu Wuliyani yang ada di Lingkungan Kemasan Kelurahan Blooto.
Tak berhenti disitu, Ning Ita bersama Baznas, Dispendik, dan Dinsos Kota Mojokerto mengunjungi rumah ananda Dwi Nur Aulia yang merupakan anak yatim dari tiga bersaudara. Di tempat ini, Dwi Nur Aulia yang merupakan anak dari seorang penjahit serabutan ini diberikan bantuan santunan dari program UPZ Kids, tas, alat tulis, serta bantuan sembako.
"Saya seperti biasa mengajak anak-anak hebat Kota Mojokerto UPZ Kids dari SMP Negeri 3 Kota Mojokerto untuk mensodakohkan sebagian dari uang saku mereka yang sudah dikumpulkan," tutur Ning Ita.
Ning Ita juga memberikan bantuan fisioterapi kepada lansia yang kondisinya hidup sebatang kara dan tidak dapat berjalan. Kemudian menyerahkan bantuan bibit dan polybag kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Mbujel Asri, Lingkungan Trenggilis.
Terakhir, Ning Ita juga meninjau hasil bedah rumah yang diberikan kepada Rusmiyati, lansia sebatang kara yang rumahnya sudah sangat tidak layak huni.
"Bu Rusmi yang sudah mendapatkan bedah rumah, rumahnya sudah direnov, lansia yang kebetulan anggota keluarganya sudah tidak ada sehingga kami memberikan bantuan bedah rumah Kepada beliau. Kemudian ada lansia Bu Karmi yang tadi juga sakit tinggal sendirian di tempat tinggalnya sudah kita bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kondisi kesehatannya yang tidak bisa berjalan," pungkas Wali Kota Perempuan Pertama di Kota Mojokerto ini.
Sementara itu, masyarakat yang menerima bantuan dari Pemkot Mojokerto merasa sangat bersyukur atas pemberian ini. Seperti halnya Wuliyani yang mendapatkan bantuan usaha mesin untuk memproduksi es tebu.
"Terima kasih sekali kepada Ning Ita, ini (mesin pembuat es tebu) akan saya buat jualan untuk menambah penghasilan," katanya.
Senada dengan Wuliyani, Rusmiyati juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Mojokerto yang membuat rumahnya tak lagi bocor dan lebih layak huni.
"Terima kasih, dengan bantuan ini semoga semuanya sehat selalu, diberikan rezeki yang berlimpah, dan kesehatan," ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait