JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah berkomitmen menggandeng investor swasta, BUMN, dan BUMD dalam pembiayaan proyek ibu kota baru. Dari proyeksi total Rp466 triliun, hanya 20% berasal dari APBN, sedangkan 80% sisanya berhasil menarik lebih dari Rp100 triliun dana investor.
Catatan MNC Portal, Minggu (26/11/2023) dikutip dari Okezone :
Progres Pengerjaan Infrastruktur:
Hingga Desember 2023, 82 paket pekerjaan dengan anggaran Rp60,37 triliun telah terkontrak. Ini melibatkan sektor sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan perumahan. Meskipun proyek batch 1 mencapai 52,89%, batch 2 masih pada 1,14%.
Dana Investor Mencapai Rp45 Triliun:
Investor domestik telah menunjukkan minat besar dengan dana Rp45 triliun yang diproyeksikan masuk hingga akhir tahun. Groundbreaking proyek oleh konsorsium Nusantara dan Vasanta Group, serta proyek-proyek superblok, mal, hotel, dan rumah sakit, telah mengontribusikan Rp23 triliun dan Rp12 triliun masing-masing.
Antusiasme Investor Swasta:
Investor swasta dalam negeri, termasuk Salim Group, Sinarmas, Adaro Group, dan lainnya, membuktikan kepercayaan mereka dalam pembangunan Ibu Kota Baru. Dukungan APBN dalam membangun infrastruktur dasar menciptakan kepercayaan, menghasilkan kehadiran dana domestik, dan diharapkan akan menarik investasi asing.
Proyek Masa Depan di Bulan Desember:
Groundbreaking proyek pada bulan Desember mendatang memproyeksikan investasi sekitar Rp10 triliun. Ini melibatkan pembangunan kantor lembaga keuangan, pusat grosir, perbelanjaan, fasilitas olahraga berkuda, dan klub sepakbola.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait