Berdasarkan survey SSC yang dilakukan bulan November kemarin, dari caleg artis di dapil Jatim satu, Surabaya Sidoarjo, elektabilitas tertinggi Arzeti Bilbina dengan raihan 7 persen.
Kemudian disusul Lucy Kurniasari dengan 5 persen, Ahmad Dani diperingkat ketiga dengan meraih 3 persen.
Nama caleg PAN, Arizal Tom Liwafa dan caleg PDIP, Andre Hehanusa berada diposisi keempat dan kelima. Sementara caleg dari Nasdem, Krisna Mukti diposisi terakhir, karena belum terlihat aktif turun ke masyarakat.
"Hasil survey caleg artis dibawah posisi Ahmad Dani ini elektabilitasnya satu koma sekian persen. Ini sangat berat untuk bersaing. Untuk meningkatkan elektabilitas dan lolos ke Senayan, caleg artis tidak hanya memperbanyak baliho, membagi kalender dan marchandise, namun harus turun aktif ke pemilihnya," jelas peneliti senior SSC.
Mochtar W Oetomo menyarankan caleg artis di dapil Jatim satu yang elektabilitas masih di angka satu koma sekian persen ini, harus bisa memetakan karakter geopolitik dua wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
Kota Surabaya merupakan basis Merah ( PDIP) dan Sidoarjo merupakan basis hijau ( PKB). Keduanya memiliki geopolitik yang berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda.
"Kota Surabaya yang menjadi kota metropolitan yang relatif terbuka terhadap informasi, pemilihnya selalu mencari informasi caleg yang akan dipilih. Maka caleg harus mampu menyampaikan track record, prestasi, kompetensi di dunia Legislatif. Sementara di Sidoarjo memliki karakter Nahdiyin, caleg harus memahami karakter pemilih Nahdiyin. Caleg harus melebur dengan kegiatan masyarakat di kampung, baik di level kultural maupun struktural," paparnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait