Untuk menanggulangi dampak dari stunting itu, sambung Farida, perlunya intervensi yang berkelanjutan dan komprehensif bagi ibu hamil dan ibu bersalin yakni dengan menyiapkan 1000 HPK, antara lain:
1. Konsumsi Tablet Tambah Darah
Ia mengatakan 1 dari 3 ibu hamil mengalami anemia dan hal itu bisa menghambat asupan oksigen ke janin sehingga kemungkinan bisa prematur, berat bayi rendah, dan berpotensi stunting.
“Menyiapkan 1000 HPK tidak mahal, remaja putri saat menstruasi dianjurkan minum tablet tambah darah, begitupun dengan ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat,” jelas Farida.
2. Upayakan Jaminan Mutu Antenatal Care
“Pemeriksaan kehamilan dengan medis secara berkala bisa membantu kesehatan mental dan fisik ibu hamil dalam mempersiapkan persalinan, nifas, ASI dan lain sebagainya,” papar dosen FK itu.
3. Cukupi Kebutuhan Gizi
Farida menyerukan untuk jaga pola hidup dan makanan gizi seimbang terutama bagi calon pengantin perempuan maupun istri yang tengah mempersiapkan kehamilan.
“Ganti makanan cepat saji dengan makanan bernutrisi tinggi seperti sayur-sayuran,” ucapnya.
Sementara itu, untuk pengantin wanita, lanjut Farida, agar tidak Kekurangan Energi Kronik (KEK) minimal ukuran lingkaran lengannya sebesar 23,5 cm.
Farida berpesan, bahwa penyebab stunting itu multifaktor. “Jangan sampai terjebak dengan kesibukan persiapan pernikahan sehingga menyita perhatian gizi penganten wanita,” tadasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait