Korban Minuman Keras Diduga dari Hotel Vasa Jadi Tiga Orang, Dikabarkan Ada Temuan Campuran Spirtus!

Andika
Drummer Refly semasa hidupnya yang diduga korban minuman keras Hotel Vasa Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA,iNewsSurabaya.id - Kesedihan mendalam dirasakan teman-teman korban minuman Keras diduga di Vasa Hotel, Surabaya. Sebab, korban salah satu Drummer bernama Refly ternyata dikenal memiliki sikap yang baik hati dan humble pada rekan-rekannya. 

Pengakuan ini muncul dari Putri, teman sang drummer. Menurutnya Refly merupakan sosok teman yang pengertian dan suka membantu. Sayang, nasib naas berbicara lain, ia harus tewas setelah diduga meminum minuman Keras di Hotel Vasa, Surabaya. 

"Kuatir e iku minumane barang palsu, jarene arek-arek hasil lab e nunjukkan banyak kandungan spirtus sing di racik bartender e," ucap Putri.

Ia menegaskan, informasi terakhir yang diterima, ada 3 orang meninggal dalam peristiwa tragis ini dan 1 orang lainnya masih kritis di rumah sakit. "Saya berharap terbaik untuk semua," ujarnya. 

Sementara itu, di grup sosial media musisi kabar duka ini menjadi perbincangan hangat. Mereka sebagian besar bertanya-tanya jenis minuman apa yang mereka tenggak.

Shelia (bukan nama sebenarnya) sehari-hari kerja sebagai penyanyi cafe. Dia mengaku telah mendengar kabar tersebut. Dirinya pun merasa heran hotel bintang lima biasanya menjual minuman alkohol yang berkualitas.

Umumnya minuman alkohol berkualitas tidak mengakibatkan hal fatal. Paling hanya mabuk. Lalu membuat badan jadi enteng. Ketika dibuat tidur efek alkohol akan hilang dengan sendirinya.

Katanya, biasanya pemain band bisa menenggak minuman alkohol berkelas karena diberi tamu. Hampir tidak ada yang beli sendiri. "Kami beli pun juga merasa sayang, lah wong harganya ribuan sampai jutaan, sementara gaji kami main musik satu malam paling dapat Rp150 ribu," ucap Shelia.

Tawaran-tawaran minuman keras merupakan hal yang lumrah bagi musisi yang biasa kerja di cafe, bar, atau semacamnya. Ada memang musisi ketika ditawari menerima. Namun banyak juga yang menolak.

Setahu dia apabila di tempat hiburan yang menengah ke atas rata-rata pengunjungnya orang-orang kaya. Tak jarang ada pejabat yang menjadi tamu. Mereka bisa order minuman dan makanan yang nominalnya bisa sekitar belasan juta.

Nah, biasanya ada tamu seperti ini diperlakukan istimewa. Bahkan, meskipun dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, aturan tersebut tidak berlaku lagi bagi tamu tersebut. Dengan kata lain, diperbolehkan menenggak minuman alkohol, meskipun minuman itu dibeli dari tempat luar.

"Tamu-tamu seperti itu biasanya dilayani full service sama waiters. Sehingga orang yang bisa jadi saksi kunci ya waiters," ujarnya. Untuk itu dia berharap polisi bisa mengusut kasus dengan cermat dan cepat.

Sementara itu, Bagus Setiawan mengaku lumayan mengenal sosok William. Almarhum merupakan mantan penggebuk drum band metal bernama Blues Mates. Dia mengaku kabar insiden membuat musisi berduka.

"Saya pernah dapat cd Blues Mates dari Almarhum William. Ini mungkin satu-satunya kenangan yang saya dapat dari dia," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network