SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Writerhood The Agent, sebuah komunitas yang berisi para jurnalis terus berkarya di tengah padatnya aktifitas.
Bebas dari intervensi, kepentingan politik, atau kehendak orang lain, sekumpulan para penulis senior dari kota Surabaya ini kerap menuangkan ide-ide kreatif menjadi catatan berharga.
Termasuk mencatat jejak dan prestasi tokoh yang dinilai layak jadi inspirasi masyarakat. Catatan yang empuk dan enak dibaca itupun dibingkai menjadi sebuah buku.
Ical, Direktur Writerhood The Agent mengatakan ide tersebut timbul dari obrolan sederhana di sebuah cafe yang berada di Jalan Biliton 17. Dimulai dari Ide sederhana dan tekad yang mengutamakan tindakan konkret.
"Gagasan ini harus diwujudkan dengan melibatkan siapa saja yang ada, yang penting berangkat," ujarnya, Minggu (31/12/2023).
Mereka berharap, gagasan ini terus berkembang dan memantik partisipasi dari banyak pihak. Karena semakin banyak masyarakat yang paham akan literasi sebagai legacy, dan tentu saja semakin baik.
Setidaknya sekitar 4 orang anggota inti dan 3 orang anggota luar biasa yang terdaftar di Grup WhatsApp.
"Gagasan ini timbul ingin menggerakkan masyarakat yang peduli akan literasi dan legacy serta hari tua seorang penulis," ujar Martudji, bendahara Writerhood The Agent yang dikenal dengan nama agen Matt Govar.
Tidak hanya menuliskan tetang pengalaman pribadi seseorang yang dianggap memiliki pengalaman dan jejak sejarah tinggi, akan tetapi juga bisa menuliskan berbagai macam cerita fiksi, prosa bahkan pembuatan profile perusahaan.
Writerhood The Agent dapat mengerjakan dengan seksama. Bahkan untuk studi kasus penelusuran jejak yang memerlukan tenaga dan pemikiran.
"Kami Writerhood sanggup akan tugas itu," timpal Aminudin, yang berada di jajaran pengurus
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait