Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, beasiswa ini merupakan apresiasi dari Pemkot Surabaya kepada pelajar yang turut berpartisipasi dalam menumbuhkan kecintaan dan pengamalan kitab suci agama masing-masing. “Ini adalah bagian dari penanaman pendidikan karakter yang terus kami perkuat,” kata Yusuf, Kamis (10/01/2024).
Yusuf menjelaskan, dalam pemberian beasiswa ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai lintas agama. Mulai dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya, Majelis Pendidikan Katolik, Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Megabudhi), serta Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).
Pendaftaran sebagai calon penerima beasiswa dilakukan dalam jaringan (daring) melalui website milik Dinas Pendidikan. Pendaftaran dibuka mulai 2 Januari – 30 Januari 2024. Bersamaan dengan jadwal pendaftaran itu, langsung dilakukan verifikasi administrasi oleh tim Dispendik. Pengumuman pendaftar yang lolos administrasi pada 1 Februari.
Yusuf mengatakan, bagi pendaftar yang lolos administrasi akan mengikuti tahapan tes hafalan secara tatap muka mulai 15-17 Februari. Lokasi dan jadwal tes tiap peserta akan disusun lebih lanjut dengan memperhatikan kapasitas lokasi dan kedekatan wilayah.
“Kami sudah berikan petunjuk teknis (juknis) kepada kepala sekolah hingga pihak kelurahan untuk materinya. Jadi, bisa dipelajari sebelum mengikuti tes,” ungkapnya.
Bagi pelajar yang saat ini kelas VI SD/MI sederajat, lanjut Yusuf, apabila diterima sebagai penerima beasiswa penghafal kitab suci, maka bisa digunakan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri tahun 2024 melalui jalur prestasi penghafal kitab suci. “Ketentuan ini sama dengan dengan tahun lalu,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait