Lebih jauh, Khofifah meminta masyarakat agar terus menjaga protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan. Sebab, meskipun pemerintah telah gencar meningkatkan pelayanan kuratif, tindakan preventif akan jauh lebih baik.
"Saya minta untuk masing-masing kita tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat, menjaga jarak aman, mencuci tangan, dan memakai masker dengan benar," tuturnya.
"Tugas pemerintah memang meningkatkan testing, tracing dan treatment. Tapi masyarakat juga harus bersinergi dengan menjaga prokes 5 M. Karena sekarang sedang terjadi lonjakan kasus, khususnya dari varian omicron yang punya kecepatan transmisi jauh lebih tinggi," tambahnya.
Sebelumnya, Khofifah juga mengunjungi Puskesmas Sidayu di Kab. Gresik untuk mengecek kesiapannya sebagai isoter untuk gelombang ketiga pandemi Covid-19 pada Jumat (4/2).
Puskesmas tersebut merupakan satu dari 7 Puskesmas rawat inap lain yang memang disiapkan untuk isoter di Kabupaten Gresik. Keenam Puskesmas lainnya adalah Ujung Pangkah, Kebomas, Cerme, Benjeng, Wringin Anom, dan Driyorejo.
Dari tinjauan yang dilakukan, Khofifah menilai bahwa Puskesmas Sidayu sudah siap untuk menjadi salah satu lokasi isoter. Mengingat, untuk ukuran Puskesmas, tempat tersebut cukup lapang dengan 2 kamar isoter yang masing-masing diisi oleh 5 bed.
Pada kesempatan yang sama, Mantan Mensos RI itu memaparkan, terdapat sebanyak 13.853 tempat tidur di kab/kota di seluruh Jatim yang dapat diaktifkan dan difungsikan sebagai isoter. Dari ribuan tempat tidur tersebut, sudah ada 344 tempat tidur yang terisi.
Saat ini, per 5 Februari 2022 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur terdapat penambahan 2.154 kasus Baru, Meski begitu, kasus terkonfirmasi sembuh pada hari yang sama berjumlah 1053 orang sementara meninggal 2 orang. Adapun total kasus aktif saat ini berjumlah 5.055 atau 1,23% dari keseluruhan kasus terkonfirmasi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait