Megawati Pukul 10 Ribu Kentungan, Pengamat Nilai Simbol Tanda Bahaya!

Lukman Hakim
Megawati Pukul 10 Ribu Kentungan saat kampanye. Foto iNewsSurabaya/ist

Selain itu, lanjut Toetik, kentungan yang dibunyikan secara cepat dan tidak berjedah adalah simbol tanda bahaya (entah banjir, longsor atau binatang buas). “Kadang kentongan juga dibunyikan sebagai petanda waktu. Semua kode tidak pernah salah,” ucapnya.

Menurutnya, kentungan sangat penting secara budaya sebagai sistem informasi terutama masyarakat jawa. Tidak harus bermakna bahaya, bergantung pada bunyi dan tempo. 

Meski begitu, terkait bunyi nada dan tempo 10 ribu kentungan PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati tersebut, terdengar dengan tempo cepat tanpa jeda termasuk tanda bahaya.

“Kalau jumlah 10 ribu kentongan gak bermakna simbol. Yang simbol adalah nada dan tempo kentongan. Apakah bu Mega membunyikan kentongan dengan nada dan tempo tanpa jedah? Kalau iya, berarti tanda waspada,” terangnya.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menjelaskan, jika pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan, melawan intimidasi dan kecurangan yang mungkin yang terjadi di Pilpres 2024. Dan yang paling utama mengamankan suara Ganjar - Mahfud pada 14 Febuari 2024 mendatang.

"Kentongan ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun diajak untuk ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jurdil dan mengamankan suara Ganjar - Mahfud di Pilpres 2024," tandas Hasto. 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network