SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sejumlah kepala daerah mengejutkan publik dengan mendeklarasikan dukungan kepada Paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, sorotan tertuju pada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik, Akhmad Yani, yang sebelumnya diusung oleh partai non-pengusung Paslon 02.
Perhatian khusus diberikan pada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, setelah deklarasinya yang dilakukan pasca KPK menggeledah kantor dan rumahnya. Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat terkait alasan mendukung paslon tertentu.
Tidak hanya itu, kasus 'latah' dalam mengenakan simbol baju warna biru juga menjangkiti Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang sebelumnya diusung oleh PDI Perjuangan. Meskipun partainya mendukung Paslon nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Eri terpantau mengenakan pakaian biru saat mengukuhkan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri mengajak seluruh pengurus dan anggota Pemuda Muhammadiyah membangun Surabaya menjadi kota yang lebih maju, berdaya saing, dan berkeadilan. Serta, terus berkontribusi secara positif dalam membangun Kota Surabaya. Yakni, bersama-sama mewujudkan Surabaya sebagai tempat yang harmonis, inklusif, dan sejahtera.
Ia menghimbau agar Pemuda Muhammadiyah Surabaya dapat menjadi agen perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, sosial, dan ekonomi. Serta, terus berusaha menciptakan inovasi yang membawa manfaat bagi masyarakat kota Surabaya.
“Sukses untuk Pemuda Muhammadiyah, saya tunggu sinerginya. Sebab, sebagai pemuda, kita harus banyak berbuat. Saya yakin kalau pemuda sudah bergerak maka perubahan akan terjadi di Kota Surabaya,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait