5 Penyebab Anak Usia Dini Sering Marah Meledak-Ledak

Ali Masduki
Anak-anak usia dini seringkali membutuhkan pendampingan untuk memahami kondisi ketika menghadapi rasa kesal dan amarah. Foto/Dok Rumah Main Cikal

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Anak usia dini sering marah meledak-ledak tentu ada penyebanya. Rasa marah adalah salah satu bentuk emosi alami dan normal yang dapat dirasakan oleh manusia di berbagai rentang usia, termasuk di dalamnya anak-anak usia dini. 

Anak usia dini seringkali menunjukkan kemarahannya dalam bentuk mengeluarkan tangis yang meronta-ronta atau emosi yang meledak-ledak secara tiba-tiba, sehingga membuat orang tua kebingungan untuk mengatasinya. 

Pendidik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini di Rumah Main Cikal Lebak Bulus, Putri Bayu Gusti Megantari Pratiwi, S,Psi atau yang hangat disapa Putri mengungkapkan, bahwa amarah atau kekesalan yang dimunculkan oleh anak usia dini secara tiba-tiba perlu dipahami secara utuh dan menyeluruh, karena di usia dini fungsi kontrol diri anak masih berposes untuk berkembang secara optimal.

Berikut 5 Kondisi Penyebab Anak Usia Dini Menujukkan Amarah Meledak-ledak
 
1. Anak Usia Dini Masih Belajar Mengenali Emosi dan Mengontrol Diri 

Menurut Putri, marah adalah hal yang normal pada anak sebagaimana orang dewasa juga merasakannya. Namun, perbedaan anak usia dini dan orang dewasa terletak pada kemampuan mengelola emosinya. Anak-anak usia dini masih dalam tahap belajar mengenali emosi. 

Kata dia marah adalah emosi dasar, sehingga rasa marah yang dirasakan anak adalah hal yang normal. Untuk itu perlu memahami bahwa marah adalah rasa yang muncul, karena ada yang menghalangi untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. 

"Oleh karena itu, anak-anak akan menunjukkan emosi marahnya jika keinginannya tidak terpenuhi. Namun, berbeda dengan orang dewasa, anak-anak belum memiliki kemampuan mengelola emosi yang baik sehingga menunjukkannya dengan amarah tiba-tiba,” jelasnya. 

Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa secara neurologis, fungsi eksekutif otak anak usia dini yang bertanggung jawab dalam kontrol diri memang belum berkembang secara optimal.

“Selain itu, secara neurologis, fungsi eksekutif otak anak usia dini (yang bertanggung jawab dalam kontrol diri) memang masih belum berkembang secara optimal,” tambahnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network