Tragedi Malam Hari, Wanita 62 Tahun Ditemukan Tewas Tercebur Sumur di JombangSunu, Begini Kondisinya
JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Sebuah tragedi yang mencekam terjadi di Desa Krembangan, Jombang, Jawa Timur, ketika seorang wanita berusia 62 tahun ditemukan tewas tercebur ke dalam sumur belakang rumahnya. Susilowati, yang akrab dipanggil Suwati, ditemukan Kamis ini setelah kepergian tragisnya memunculkan kebingungan dan kesedihan di antara warga setempat.
Pemeriksaan awal tidak memberikan jawaban pasti tentang penyebab kematian Suwati. Kusna, Kepala Desa Krembangan, menceritakan bagaimana paman korban pertama kali menemukannya, mengguncang seluruh desa dengan kesedihan yang mendalam.
Suwati, seorang wanita yang hidup sendiri dan tidak pernah menikah, tinggal bersama pamannya, Sugeng. Sebelum hilang, Suwati hanya pergi ke belakang rumah untuk mencuci diri, rutinitas yang tidak biasa menyebabkan tragedi yang tidak terduga ini.
"Informasi dari keluarga menyebutkan bahwa Suwati sedikit tidak enak badan, lalu dia pergi mencuci di belakang sumur, yang sebenarnya sudah tidak digunakan lagi dan ditutup," ungkap Kusna.
Sugeng, pamannya, menemukan kejanggalan saat menemukan penutup sumur terbuka. Tanpa ragu, dia langsung memeriksanya, hanya untuk menemukan kejutan mengerikan di dalamnya.
"Suwati, di sana, dalam sumur. Kepalanya di bawah dan kakinya di atas," ucap Kusna, menggambarkan betapa tragisnya keadaan korban.
Meskipun dugaan awal muncul, termasuk kemungkinan Suwati terpeleset atau mengalami kesedihan yang mendalam, misteri di balik kematian tragis ini masih belum terpecahkan. Suwati meninggalkan banyak pertanyaan, bersama dengan kesedihan yang mendalam bagi warga Desa Krembangan.
Katim Pusdalop BPBD Jombang Agus Kurniawan, di lokasi kejadian menjelaskan proses evakuasi korban dari dalam sumur cukup sulit. Lingkaran sumur tua yang sempit membuat gerak petugas terbatas.
"Kedalaman sumur kira-kira 4 meter, bibir dari sumur 70 centimeter dan lebar sumur cuma 50 centimeter," ujarnya.
Petugas BPBD mengevakuasi korban dengan cara turun ke sumur dengan badan diikat tali tampar. Ketika di bawah, kaki dan badan korban diikat tali.
Proses itu begitu cepat. Kemudian petugas kembali naik ke atas sumur dan setelah itu diangkat ke atas secara pelan-pelan.
"Posisi korban itu kepala di bawa dan kakinya ada di atas. Kita evakuasi dengan memakai alat rescue," ujar Agus.
Dalam pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka yang selanjutnya dimakamkan di desa setempat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait