SURABAYA, iNews.id - Bisa merasakan jatuh cinta adalah sebuah karunia yang telah Tuhan berikan kepada manusia sejak jaman Nabi Adam.
Setiap orang dimanapun berada terutama para kaum muda tentu ingin sekali bisa bertemu dengan jodohnya. Namun apa jadinya jika ada perjodohan yang aneh dan unik diluar kebiasaan kita.
Di Kamboja misalnya. Ada tradisi yang membolehkan anaknya gonta-ganti cowok di sebuah bilik semalaman. Kemudian di Kirgistan boleh menculik dan memaksa wanita yang disukai untuk dinikahi. Kira-kira tradisi apalagi yang unik dalam mencari jodoh diluar sana.
Berikut 7 tradisi mencari jodoh paling unik di dunia:
1. Berburu gadis di malam hari (Bomena–Bhutan)
Bhutan disebut-sebut sebagai negara paling bahagia di muka bumi. Di negara ini mempunyai tradisi mencari jodoh yang unik yang dinamakan Bomena.
Bomena atau malam berburu adalah tradisi di pedesaan Negara Bhutan wilayah timur. Tradisi ini sudah turun termurun sejak dahulu hingga sekarang.
Bomena adalah tradisi tentang para pria muda yang diijinkan berkeliaran untuk mencari gadis-gadis belia di malam hari. Menyelinap di kamar mereka dan meyakinkan gadis tersebut untuk melakukan hubungan seksual.
Jika sampai pagi hari pria tersebut masih tetap di dalam kamar gadis tersebut maka pasangan ini akan segera menikah apabila kedua keluarga menyepakatinya.
Namun apabila sang pria menyelinap pada saat hari masih gelap maka gadis itu atau keuarganya bisa menyalahkan sang pria atau keluarga pria.
Tradisi ini tentu saja merupakan hal yang mengejutkan dikarenakan mengungkap sisi negatif dari Bhutan. Padahal selama ini Bhutan selalu menampilkan dirinya salah satu pilihan paling aman bagi wisatawan wanita di seluruh dunia.
Di masa lalu beberapa kasus kehamilan diluar nikah dan ibu tunggal muncul tapi mereka masih menyembunyikannya karena norma-normas sosial. Mengingat fakta bahwa banyak keluarga yang masih memiliki kerabat dan orang tua yang hidup bersama.
Seiring perubahan jaman, sejumlah keluarga di Bhutan berusaha untuk menjadi orang-orang yang lebih modern akan tetapi tradisi ini masih ada sampai jaman sekarang.
2. Menari dan Merayu (China)
Tradisi mencari jodoh di Suku Miao, suku minoritas di China ini bisa dibilang cukup unik dan lumayan sopan. Setiap tahun suku ini mempunyai perayaan Meal Sister atau Sister’s Meal Festival.
Dalam perayaan ini para wanita memasak ketan atau nasi secara bergotong-royong. Ketan atau nasi tersebut diberi warna-warni dan setelah masak akan dibungkus dengan sapu tangan. Puncak acara perayaan berlangsung pria dan wanita akan menari bersama.
Pada saat menari bersama inilah sang pria akan merayu habis-habisan kepada wanita yang diincarnya. Apabila wanita itu tertarik maka dia akan memberikan ketan atau nasi yang dibungkus dengan sapu tangan tadi kepada sang pria.
Tradisi yang benar-benar romantis juga niih..
3. Bilik cinta (Kamboja)
Ada tradisi pacaran yang bisa dibilang cukup aneh bagi kita semua. Ketika anak gadis sudah menjelma menjadi wanita dewasa, para ayah di Suku Kreung di Kamboja akan membuat sebuah gubuk.
Dimana gubuk ini adalah menjadi tempat pertemuan putrinya dengan banyak pria agar anaknya bisa mendapatkan cinta sejatinya.
Setelah gubuk didirikan maka gadis Suku Kreung akan mendiami tempat tersebut sehingga para pria bisa bertamu untuk mengenal sang gadis.
Dalam kesempatan ini pria dan wanita diperbolehkan menginap bersama semalaman dan melakukan hubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan.
Hal ini tidak menjadi masalah karena sang orang tua dan kerabat sang gadis mengijinkan hal tersebut. Hanya pria yang masuk kriteria yang mendapatkan ijin untuk bercinta.
Sedangkan bagi para pria yang tidak masuk kriteria hanya bisa berbincang-bincang untuk menghabiskan malam.
Hal ini dilakukan sampai sang gadis menemukan pria yang cocok untuknya. Tradisi gubuk bercinta ini bertujuan untuk menemukan suami yang sempurna dan disana tidak ada kasus pemerkosaan.
Bagaimana mau memperkosa, kan ada yang gratis. Hehehe..
4. Pasar jodoh (Bulgaria)
Ada satu hal yang unik di Negara Bulgaria tepatnya di kota tua Zagora. Ada hampir 18 ribu orang yang berpartisipasi dalam pasar jodoh atau pasar pengantin setiap tahunnya dan hal ini sudah menjadi tradisi orang Gipsi.
Banyak pria dan wanita yang menunggu-nunggu pasar pengantin tahunan karena hal tersebut menjadi kesempatan seseorang untuk menemukan belahan jiwanya.
Banyak gadis muda yang berpakaian rapi, yang memakai sepatu hak tinggi dan menunggu untuk dibeli oleh suami. Harga mereka tidak terlalu tinggi, dengan ribuan euro atau sekitar 15 juta rupiah sudah bisa dibeli. Jika lebih cantik dan badannya bagus tentu harganya bisa lebih tinggi.
Foto: Tangkapan Layar
Di pasar ini kita bisa melihat ibu dan anak laki-lakinya akan memilih menantu. Bahkan bisa mencubit paha gadis tersebut untuk untuk memeriksa apakah berotot. Menurut mereka paha yang kencang cenderung lebih subur. Layaknya di pasar maka proses tawar-menawar pasti akan ada sebelum harga deal.
Hal ini jadi menyeramkan kalua terjadi di pasar pengantin karena orang tua sang pria tidak akan mau membeli menantu apabila tidak dinilai cukup cantik.
Bahkan tidak peduli andaikata ternyata anak mereka dan sang wanita sudah saling cinta. Bukan hanya itu, dari sisi orang tua sang wanita apabila sang pria bukan dari orang yang kaya maka dia akan tetap mencari menantu lainnya yang berani membayar harga tinggi anak gadisnya. Lagi-lagi orang tua tidak peduli kalau anaknya mencintai pria tersebut.
Sebenarnya pasar ini sudah lama banyak dikritik karena meremehkan dan merendahkan wanita namun bagi orang gipsi ini adalah tradisi penting.
Sebelum pasar ini berakhir pasangan yang sukses akan mendapat selamat dari semua orang. Mereka juga akan menari bersama untuk merayakannya.
Bahkan kalau kenyataannya salah pilih dan sang gadis sudah dijamah oleh tangan lainnya maka jaminan uang 100 persen akan kembali.
Garansinya keren juga yaa..
5. Ciuman massal didepan umum (Bali–Indonesia)
Tradisi unik yang satu ini ternyata berasal dari Indonesia tepatnya dari masyarakat di Pulau Dewata Bali. Dalam tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Bali ini sekelompok laki-laki dan perempuan akan melakukan ciuman massal.
Tradisi ini diawali dengan sembahyang lalu perwakilan dari kelompok laki-laki dan perempuan akan disuruh ciuman dimuka umum. Aksi ciuman dari perwakilan dari masing-masing kelompok tersebut akan diakhiri ketika keduanya diguyur air.
Selanjutnya kelompok dibagi lagi menjadi dua yaitu kelompok laki-laki dan kelompok perempuan dan setiap kelompok harus ada perwakilan untuk melakuakn ciuman dengan wakil kelompok yang lainnya, begitulah seterusnya hingga selesai.
Gimana, ada yang mau ikut tradisi ini ke Bali?
6. Makan apel rasa ketiak (Austria)
Ada tradisi unik dari Austria mengenai ungkapan cinta. Sebuah pesta yang berisi acara dansa akan dijadikan ajang untuk mencari jodoh. Saat sedang mencari jodoh, seorang perempuan akan menggepit sepotong apel pada saat berdansa.
Seorang perempuan akan melihat sekeliling dan mengincar laki-laki yang menarik perhatiannya.
Setelah dirasa menemukan sosok laki-laki yang menarik dan disukai maka sang perempuan tersebut akan memberikan apel yang diapit di ketiaknya tadi kepada laki-laki yang ditaksir tadi.
Jika laki-laki tersebut juga menyukai sang perempuan maka untuk menunjukkan rasa ketertarikannya dia akan memakan potongan apel tersebut.
Ternyata tradisi tersebut masuk akal menurut ahli bidang seksologi dan hubungan. Menurut ahli bidang seksologi dan hubungan jika mencium aroma tubuh seseorang bisa jadi feromon dalam tubuh kita akan memberi petunjuk besar bahwa kita bener-benar jatuh cinta.
Ada-ada saja niih..
7. Buru dan sergap wanita (Kyrgyzstan)
Di Kyrgyzstan terdapat sebuah tradisi yang nyeleneh yang disebut Alakacu, yeng berarti mengambil perempuan muda dan membawanya lari atau singkatnya menculik pengantin. Praktek semacam ini diyakini sejak Kyrgyzstan dipimpin oleh Uni Soviet.
Penculikan pengantin ini dilakukan oleh pria muda baik secara paksa atau dengan rayuan. Pria tersebut tidak bekerja sendirian melainkan dibantu oleh sahabat atau keluarganya untuk menculik seorang perempuan yang akan dijadikan istri.
Sang pria kemudian akan membawa perempuan tersebut pulang ke rumah dan disembunyikannya di dalam ruangan sampai pihak keluarga perempuan berhasil meyakinkannya untuk menerima tawaran menikahinya.
Terkadang apabila sang perempuan tidak mau dan ingin pulang, dia akan tetap dipaksa oleh pihak keluarganya untuk menyetujui pernikahan tersebut.
Awalnya banyak yang mengira praktek semacam ini hanya formalitas saja bahkan dulu ada sejumlah perempuan yang datang secara sukarela untuk diculik dan dinikahi.
Beberapa pihak juga mempercayai bahwa dulu praktek yang dianggap dengan kawin lari ini menjadi sebuah kehormatan dari seorang perempuan. Mereka beranggapan bahwa mereka sudah sangat layak untuk dijadikan seorang istri.
Namun sayangnya seiring perkembangan jaman praktek tersebut akhirnya disalahartikan. Alakacu berubah menjadi praktek penculikan perempuan yang justru menjurus ke kekerasan dan merenggut hak-hak perempuan.
Kasihan perempuannya niih..
Nah itulah tadi tradisi unik mencari jodoh dari berbagai negara !!
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait