SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur (Jatim), Arum Sabil menegaskan pentingnya digitalisasi di era saat ini untuk pertanian hingga peternakan.
Hal itu disampaikan Arum saat membuka Rakerda Kwarda Pramuka Jatim di Surabaya, Jumat (8/3/2024). "Terkait program kerja 2024 digitalisasi baik itu masalah pangan dan lingkungan hidup ini jadi program prioritas, karena sekarang eranya digital," kata Arum di Kantor Gubernur Jatim, Jumat (8/3/2024).
"Digital itu untuk monitoring kita agar tahu lebih detail dan mengingat dalam hal melaksanakan, mengaplikasikan baik itu irigasi, pemupukan, dan tentang bagaimana pola tanam yang dilakukan agar tersistem dengan baik maka digitalisasi masuk sektor kegiatan Pramuka produktif itu," tambahnya.
Arum mencontohkan pentingnya digitalisasi di sektor irigasi dengan memanfaatkan tenaga surya yang dikoneksi melalui smartphone. "Contoh kami sudah punya sistem irigasi dengan tenaga surya, tapi itu menggunakan smartphone, sehingga menjadi kegiatan smart farming. Itu yang sudah kita lakukan," ungkapnya.
Arum menyebut saat ini cukup sulit mencari buruh tani. Maka dari itu, perlunya digitalisasi untuk membantu kerja para petani. "Karena cari buruh tani tidak mudah. Banyak orang-orang yang tidak mungkin bercita-cita ingin jadi buruh tani. Tapi para petani jangan sampai kesulitan, kita yang akan bergerak di bidang pertanian, peternakan, perkebunan itu untuk terobosan agar menjadi bangsa berdaulat di bidang pangan,” bebernya.
Arum juga mengapresiasi sinergitas Pemprov Jatim bahu-membahu bersama Kwarda Pramuka Jatim untuk memberi pengabdian ke masyarakat.
"Dari semua kegiatan Kwarda Pramuka Jatim, tidak lepas dari peran Pemprov Jatim. Karena secara struktur organisasi gubernur, sekda, dan OPD adalah bagian dari majelis pembimbing daerah, sehingga pramuka Jatim merasa terayomi oleh pemimpin di pemprov sesuai tugas dan fungsinya," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
