SURABAYA, iNews.id - PDI Perjuangan Kota Surabaya kembali solidkan barisan di akar rumput. Melalui Rakor Ancab (rapat koordinasi anak cabang) secara maraton di 31 Kecamatan, PDIP Kota Surabaya mempersiapkan diri menghadapi Pemilu serentak 2024.
Sejak Jumat lalu, pelaksanaan Rakor Ancab PDI Perjuangan sudah digelar di 6 kecamatan: Tambaksari, Krembangan, Semampir, Tegalsari, Genteng dan Rungkut, dan berlanjut ke kecamatan-kecamatan lain.
Senin 14 Februari, giliran digelar di Kecamatan Pabean Cantikan. Kegiatan rapat diikuti jajaran Pengurus Anak Cabang di tingkat kecamatan, Pengurus Ranting di level kelurahan, dan Pengurus Anak Ranting di level RW.
“Rapat koordinasi ini dihadiri dengan formasi lengkap, seluruh jajaran kader dan struktur kepengurusan partai, kader PDI Perjuangan di legislatif dan kader di eksekutif. Kita terus memperkuat konsolidasi partai dan menata langkah dan strategi menghadapi Pemilu serentak tahun 2024,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Dalam Rakor Ancab, dihadiri Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Whisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono dan jajaran, serta mengundang Eri Cahyadi-Armuji.
Juga dihadiri anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Surabaya: Jordan Bataragoa, Agustin Poliana dan Agatha Retnosari. Hadir juga anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan dari setiap Daerah Pemilihan.
Adi mengingatkan pentingnya memberi perhatian dan menggarap anak-anak muda, karena ceruk segmen pemilih ini akan sangat besar di Pemilu 2024. Begitu juga segmen pemilih perempuan, harus menjadi perhatian dari kader-kader banteng Kota Surabaya.
“Segmen pemilih anak-anak muda dan perempuan perlu mendapatkan perhatian khusus dari PDI Perjuangan, mengingat jumlahnya sangat besar pada Pemilu 2024. Pasti banyak anak-anak milenial yang nanti akan menggunakan hak pilihnya yang pertama. Sehingga penting bagi PDI Perjuangan untuk memperkuat basis di kalangan anak-anak muda,” kata Adi.
Dikatakan, rapat koordinasi juga mengevaluasi kepengurusan partai di semua tingkatan. Karena ada sejumlah pengurus yang pindah domisili dan tidak aktif, ada juga yang meninggal dunia, atau rangkap jabatan. Rapat juga membahas perluasan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan.
“PDI Perjuangan di Surabaya tidak saja harus menang dalam Pemilu 2024, tetapi juga menambah kursi di legislatif dan memenangkan Pilkada serentak tahun 2024,” kata Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Wakil Walikota Armuji, yang juga kader senior PDI Perjuangan, mengucapkan terima kasih pada seluruh kader-kader banteng di Kota Surabaya.
“Kita bisa memenangkan Pilkada Kota Surabaya, berkat kesolidan dan perjuangan kader-kader PDI Perjuangan, serta berkat kerja-kerja gotong royong dengan seluruh elemen masyarakat Kota Surabaya. Kader-kader PDI Perjuangan harus menyatu dengan masyarakat,” kata Armuji.
Ia meminta seluruh kader banteng Kota Surabaya memberi dukungan bagi seluruh program-program pembangunan Eri Cahyadi-Armuji bagi Kota Surabaya.
“Kader PDI Perjuangan harus mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat, harus terampil menangani, dan memperjuangkan melalui fraksi kita di DPRD maupun pada pemerintah kota,” ujarnya Armuji.
“Kita yakin, berkat kekompakan dan kesolidan kita semua, PDI Perjuangan akan memenangkan Pemilu 2024 atau mencetak hattrick,” pungkasnya.
Wakil Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana, mengatakan konsolidasi partai berlambang banteng moncong putih itu memang harus diperkuat dari waktu ke waktu.
“Konsolidasi partai kita letakkan dalam satu tarikan napas dengan pemenangan Pemilu serentak 2024. Kita terus jaga dan memperkuat kesolidan kader dan pengurus PDI Perjuangan, tidak pernah henti, untuk memenangkan Pemilu ketiga kali berturut-turut atau hatrick,” kata Whisnu Sakti Buana.
PDI Perjuangan sudah memenangkan Pemilu tahun 2014 dan 2019, atau dua kali berturut-turut. Kini, partai politik yang dipimpin Megawati Soekarnoputri menargetkan menang tiga kali berturut-turut pada Pemilu 2024.
Whisnu mengingatkan seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan di Kota Surabaya untuk berada di tengah-tengah rakyat. “Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, kita jangan memunggungi rakyat. Tapi kita harus berada di tengah-tengah rakyat, bekerja dan menyelesaikan persoalan rakyat. Menangis dan tertawa bersama rakyat,” kata Whisnu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait