SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Ramainya kabar dugaan penipuan oleh Pangeran Tour turut menyeret Sofia, seorang pegawai diler mobil ternama di Surabaya. Sofia mengaku dipaksa “berpura-pura” menjadi pegawai Pangeran Tour oleh Andik Setiawan sebagai owner perusahaan tur tersebut.
Sofia ditugaskan menghubungi konsumen guna berkomunikasi terkait harga perjalanan umrah.
Padahal, Sofia sendiri merupakan tenaga penjualan atau salesgirl sebuah diler mobil mewah di Surabaya.
Saat ini, Sofia mempertimbangkan untuk melapor ke kepolisian karena namanya ikut terseret masalah ini.
Pangeran Tour sendiri telah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya pada 5 April 2024, sehari sebelum kasus ini menjadi perhatian publik setelah diunggah oleh anggota DPR RI Mufti Anam.
“Sedang dipertimbangkan (laporan ke kepolisian),” kata Sofia setelah dikonfirmasi media.
Sofia meminta nama lengkapnya tidak disebutkan.
Selain Sofia, manajemen Hotel Harris Gubeng Surabaya juga sedang mendiskusikan masalah ini dengan lawyer, karena alamat hotel tersebut juga dicatut Andik Setiawan sebagai alamat kantor Pangeran Tour.
Kembali ke Sofia, dia bercerita bahwa dikontak Andik Setiawan dan dimintai tolong untuk konfirmasi harga ke konsumen Pangeran Tour.
“Saya kira hanya konfirmasi perubahan harga biasa saja. Saya sudah menolak berkali-kali tapi beliau memaksa,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin lalu (8/4/2024).
Sofia mengaku Andik Setiawan hanyalah salah satu konsumen di diler mobil tempatnya bekerja.
Sofia menegaskan bahwa dia tidak tahu jika yang bersangkutan sedang bermasalah dengan travel umrahnya.
“Saya tidak tahu bahwa Pak Andik sedang ada kasus dengan travel umrahnya, jadi saya anggap itu (menghubungi konsumen Pangeran Tour) hanya permintaan tolong biasa saja,” tuturnya.
Sofia pun merasa dirugikan atas kasus ini karena ia tidak terlibat apapun dalam operasional Pangeran Tour, namun namanya jadi terseret kasus ini.
“Saya sangat keberatan dan menyesalkan, karena posisi saya seolah-olah menjadi bagian dari tindak kejahatan,” katanya.
Seperti diketahui, kasus dugaan penipuan travel umroh Pangeran Tour ini telah dilaporkan oleh salah seorang korban pada 5 April 2024 ke Polrestabes Surabaya.
Pada 6 April 2024, anggota DPR RI Mufti Anam yang sedang berada di Tanah Suci juga menyatakan kekecewaannya terhadap Pangeran Tour.
Sejumlah sumber menyebut Andik juga telah dilaporkan ke salah satu Polda terkait dugaan penipuan dalam jumlah uang tertentu.
Dalam unggahannya, Mufti Anam yang berangkat ke tanah suci bersama keluarganya harus beberapa kali pindah hotel karena ternyata hotel yang dijanjikan pihak travel tidak bisa disediakan dengan baik.
Setelah kasus ini viral, di kolom komentar Instagram tersebut muncul pengakuan sejumlah orang yang juga merasa ditipu oleh orang yang sama.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait