Ada juga “Demo Make Up Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan Syar’i” yang memiliki kekhususan tidak menggunakan bulu mata dan mencukur bulu alis dalam riasannya. Materi make up pernikahan syar’i diberikan oleh Febrina Idris, seorang Make Up Artist yang berasal dari Surabaya.
Dalam sesi talkshow, ibu tiga anak ini juga menyatakan bahwa riasan untuk pernikahan berkonsep syar’i belakangan tengah menjadi trend.
Selain riasan, menurutnya penggunaan busana yang tidak membentuk lekuk tubuh juga menjadi ciri khas pernikahan syar’i. Pengantin wanita juga kerap memilih warna yang soft dan nude untuk riasan mereka.
Pada hari itu, peserta acara yang notabene-nya adalah calon pengantin juga diberikan bekal tentang salah satu kodrat perempuan yang harus dilakukan setelah menikah dan memiliki anak, yaitu pemberian ASI menurut Al Qur’an dan Hadits.
Talkshow kali ini diberikan oleh Sentra Laktasi Muslimah (SALMA), melalui Adhelia Putri Intan Sugiati S.Tr. Kes, salah seorang relawati SALMA.
Rangkaian selanjutnya adalah pemberian kajian pernikahan oleh Ustadz Muhammad Nur Yasin, LC., dengan judul “Berumah Tangga? Kembali ke Fitrah”.
Turut didukung oleh vendor pernikahan ternama di Surabaya lainnya, seperti Whulyan Attire, Edelweis Decoration, Khalifa Studios, Luisa Henna, Melodia Production, KAPAN: Kajian Pra Nikah, Yayasan Nidaul Fitrah, dan dipandu oleh MC ikhwan Abu Fathya dan MC akhwat Shima Perwira.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait