Pulau Madura Jadi Penyumbang Terbesar Kemiskinan di Jatim

Lukman Hakim
Warga mengais rezeki di Tempat Pembuatan Sampah (TPA) Surabaya. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebanyak enam kabupaten menjadi penyumbang terbanyak penduduk miskin di Jawa Timur (Jatim). Dari ke-enam kabupaten tersebut, empat diantaranya di Pulau Madura, yakni, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. 

Data itu diungkap oleh Pj Gubernur Jatim,  Adhy Karyono dalam rapat paripurna dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi terhadap LKPJ Gubernur akhir tahun anggaran 2023. 

Diketahui, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sampang sebanyak 221.710 jiwa (21,76%), Kabupaten Bangkalan 196.660 jiwa (19,35%), Kabupaten Sumenep 206.100 jiwa (18,70%) dan Kabupaten Pamekasan 126.430 jiwa (13,85%). 

Kemudian dua kabupaten lainnya adalah Probolinggo dengan jumlah penduduk miskin 205.020 jiwa (17,19%) dan Kabupaten Tuban dengan jumlah penduduk miskin 177.250 jiwa (14,91%). 

Adhy Karyono menyebut, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Jatim bersama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) telah merumuskan peta kantong kemiskinan di Jatim berdasarkan skoring persentase penduduk miskin dan jumlah penduduk miskin ada 15 wilayah. 

“Di Madura ini itu masuk dalam prosentase diatas 13 persen. Sebetulnya program-program ini sudah banyak, tetapi untuk bisa sinkron dan terintegrasi di pulau itu (Madura) yang kurang,” terangnya, Senin (22/4/24).

Adhy menjelaskan, akibat belum sinerginya program bantuan dari tingkat pusat, Provinsi hingga Kabupaten menjadi penyebab utama penduduk madura miskin. Terkait penyebab kemiskinan, Adhy menjelaskan bahwa kemiskinan ini sebetulnya yang pertama adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia.

“Tetapi yang paling penting lagi adalah sinerginya program, satu data yang kuat yang tepat sasaran memberikan program bantuan itu,” katanya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network