SURABAYA, iNews.id – PT Dharma Lautan Utama (PT DLU) memasuki usia ke-46 tahun. Saat ini, perusahaan pelayaran itu telah memiliki 38 rute di Indonesia termasuk 7 rute keperintisan.
Ketujuh rute keperintisan itu diantaranya, Madura, Jawa (Paciran menuju Garongkong), Sulawesi Tenggara Kasiputih, Ambon Selatan (Dobo ke Timika) dan sebagainya.
Penasehat Utama sekaligus Owner PT DLU, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengatakan, saat ini pemerintah mulai memberikan kesempatan kepada swasta untuk bisa hadir di keperintisan.
PT DLU, kata dia, akan terus mengembangkan rute keperintisan tersebut sesuai harapan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Dirjen Perhubungan Laut untuk mengelola kapal milik pemerintah.
"Ini karena Kemenhub sangat membutuhkan operator yang memang tangguh," katanya saat acara perayaan HUT di Hotel Santika Premiere Gubeng pada Kamis (12/2/2022) malam.
Dia mengungkapkan, salah satu kapal terbaru bahkan telah melintas rute keperintisan Kasiputih. Kapal mewah itu merupakan buatan Jepang khusus untuk lintasan keperintisan. Sebenarnya, lanjut dia, pihaknya telah mengusulkan lintasan otonomi tersebut kepada kementerian sejak puluhan tahun silam.
Misal pada tahun 1999, BHS mengusulkan kepada Dirjen Perhubungan Laut terkait lintasan otonomi dengan menghadirkan kapal mewah Kirana dengan rute Surabaya-Batu Licin Balikpapan. BHS ingin membantu masyarakat di Kalimantan dan menjadi pelopor lintasan perintisan di kawasan tersebut.
Padahal Dirjen Perhubungan Darat sekaligus Caretaker Dirjen Perhubungan Laut Santo Budiono saat itu baru saja berencana melakukan riset lintasan tersebut bersama Jaika dalam waktu lima tahun.
"PT DLU merintis jauh lebih cepat daripada yang dilakukan oleh pemerintah atau BUMN," kata BHS.
Alhasil, kehadiran PT DLU membawa dampak pertumbuhan ekonomi yang luar biasa bagi wilayah Kalimantan yang dulu hanya bergantung kepada PELNI karena keterbatasan armada. Bahkan PT DLU telah mencapai pertumbuhan hingga 90 persen untuk rute pelayaran di Garongkong.
"Jadi ini bukti bahwa sebenarnya kalau keperintisan dilakukan secara profesional dan memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat walaupun itu keperintisan maka demand itu akan tumbuh. Itu yang dilakukan oleh PT DLU," ujarnya optimistis.
Selain itu, tambah BHS, selama ini PT DLU juga selalu hadir di lintasan yang belum ada sebelumnya. Misal lintasan timur sejak tahun 2000 silam dengan rute Surabaya-Kupang.
PT DLU merupakan satu-satunya perusahaan pelayaran swasta yang masuk lintasan tersebut. Baru-baru ini pemerintah juga meminta PT DLU untuk terus membantu armada kekuatan angkutan laut di lintasan timur.
"Jadi saya pikir ini bukan sesuatu yang baru. Kita akan wujudkan itu dan rencana memang ada pertambahan untuk lintasan yang dibuka untuk membentengi wilayah pertahanan atau wilayah perbatasan yang ada di Indonesia yaitu lintasan timur," kata dia.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT DLU Erwin H. Poedjono menceritakan sejarah panjang perjalanan PT DLU selama 46 tahun terakhir.
Seiring berjalannya waktu dan dinamika usaha yang dikawal oleh generasi kedua, PT DLU telah menjadi perusahaan swasta aset nasional dengan peran dan fungsinya.
Sebagai contoh pada tahun 2020 awal pandemi dengan situasi tidak menentu dan sulit, PT DLU tetap konsisten melayani angkutan laut untuk menyeberangkan logistik yang memang sangat diperlukan oleh masyarakat.
"Kami pada saat itu memang dengan arahan dan petunjuk dari Pak BHS, kita harus bersama-sama berkomitmen meskipun situasi sulit kita harus melayani sesuai dengan tugas dan fungsi kita," ujarnya.
Pada 2021 PT DLU sepakat berdamai dengan kenormalan baru bekerja keras secara efisien dan inovatif. Banyak penyesuaian proses bisnis dan munculnya layanan baru.
Awal tahun 2022 PT DLU juga mengoperasikan kapal terbaru buatan PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia sebagai holding PT DLU.
"Kapal wisata roro dengan nuansa yang lebih dari kapal lain sesuai lintasan untuk memanjakan penumpang dengan rute Surabaya-Lembar," tandas Erwin.
Saat ini PT DLU terus mengembangkan holding bisnis. Selain PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia juga mendirikan PT Dharma Dwipa Utama untuk melaksanakan tugas keperintisan dan juga PT Dharma Graha Utama yang membawahi beberapa properti
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait