Melalui upaya ini, pihaknya dapat membaca potensi yang dimiliki oleh kepala sekolah dan menempatkannya sesuai dengan kemampuan, keterampilan, dan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, apresiasi juga akan diberikan kepada kepala sekolah yang mampu menunjukkan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi yang luar biasa dalam memajukan pendidikan di Jawa Timur.
Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, guru, dan berbagai pihak terkait, diharapkan Jawa Timur dapat terus maju dalam menghadapi tantangan pendidikan di era yang terus berkembang ini.
Tak hanya itu, Aries juga menyebut proses profiling dapat membantu mengidentifikasi kepala sekolah yang berpotensi untuk merawat dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.
"Perencanaan suksesi yang efektif akan memastikan transisi yamg mulus ketika kepala sekolah berpindah atau pensiun," ujar dia.
Aries berharap, dengan adanya profiling ini pihaknya dapat membaca potensi yang dimiliki kepala sekolah yang nantinya bisa dipakai sebagai bagian dari menempatkan mereka di posisi yang sesuai kemampuan, skill dan kompetensi yang dimiliki
Namun, lanjut dia, jika hasilnya menunjukkan potensi yang bagus dan terlihat dari hasil kreatifitas, inovatif dan kolaboratif sesuai semangat IKI dan Cettar pihaknya juga akan memberikan apresiasi sebagai bagian dari reward atas kepemimpinan kepala sekolah yang dilihat dari hasil penilaian kompetensi yang dihasilkan.
"Kita ingin maju lebih cepat lagi dibidang pendidikan. Kemajuan teknologi menjadi tolak ukur apakah kepala sekolah dapat menyesuailan perkembangan saat ini dengan membangun sinergi bersama masyarakat atau komite, guru dan juga dengan berbagai pihak untuk pengembangan sekolah," pungkas dia.
Sementara itu, Rektor UINSA, Prof Akhmad Muzakki menyambut baik adanya kerjasama ini. Pihaknya menyiapkan tenaga psikolog untuk profiling kompetensi kepala sekolah. Sebab menurutnya, profiling kompetensi kepala sekolah ini tidak hanya sekedar asesmen kompetensi biasa.
Mengingat peran kepala sekolah sangat penting dalam satuan pendidikan karena berkaitan dengan pengelolaan manajerial.
"UINSA melalui Fakultas Psikologi ditugaskan melakukan profiling kompetensi. Ada 709 yang akan mengikuti proses ini, dan terbagi menjadi 7 tahap. Profiling akan dilakukan tiap minggu sesuai pertahapannya. Satu tahaannya akan diisi 100 kepala sekolah. Sehingga dari hasil ini bisa dijadikan based line data untuk melakukan penataan kepala sekolah," jabar dia.
Prof Muzakki, juga menilai, profiling ini akan menjadi keuntungan bagi guru penggerak yang diangkat menjadi kepala sekolah. Sebab, jika dilihat kembali, keterampilan komunikasi interpersonal yang dibutuhkan guru penggerak masih menjadi kekurangan.
"Catatan ini masih bolong di guru penggerak. Nah tentu dari hasil profiling nanti mereka akan tahu Dimana letak lubang-lubang yang perlu diintervensi dari Dinas Pendidikan," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait