SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Shalat Idul Adha di Masjid Nurul Iman Surabaya sangat berbeda. Prof Nur Syam Guru Besar UINSA Surabaya menjadi pembicara yang mengupas legacy Nabi Ibrahim untuk pengorbanan dan diteruskan Nabi Muhammad hingga diteruskan sampai saat ini.
Prof Syam menuturkan, pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim, yang dilestarikan oleh Nabi Muhammad hingga sekarang, telah menjadi warisan berharga bagi umat Islam di seluruh dunia. Ritual kurban ini tidak hanya sebuah ibadah, tetapi juga simbol pengabdian dan kepatuhan yang mendalam kepada Allah.
Dalam prinsip Islam yang rahmatan lil alamin, agama ini diturunkan di padang pasir yang tandus, namun mampu menyebar dan menguasai dunia dengan pesan kedamaian dan kasih sayangnya. Para waliyullah di Nusantara menggunakan pendekatan dakwah yang baik dan penuh hikmah, hingga mereka mampu mempengaruhi dan memimpin masyarakat setempat.
Pentingnya pengembangan pendidikan dan dakwah dalam Islam menjadi landasan untuk mentransformasikan ilmu pengetahuan dan kemodernan. Pendidikan Islam harus terus mengembangkan keilmuan untuk memajukan umat.
"Pengembangan kultural adalah kunci; masyarakat harus memiliki kesadaran akan kerukunan dan keselamatan," ujar Prof. Nur Syam, Guru Besar UINSA Surabaya.
Menurutnya, konflik dapat membawa kehancuran, seperti yang terlihat dari berbagai perang di Timur Tengah yang menghasilkan kerusakan jangka panjang.
"Kita dilarang melakukan perdebatan yang tidak ada manfaatnya," tambah Prof. Nur Syam, menekankan pentingnya menjaga harmoni dan menghindari perselisihan yang tidak produktif.
Pelajaran cinta dari Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya, Ismail, karena cintanya kepada Allah meski hanya lewat mimpi, mengajarkan kita tentang makna pengorbanan sejati. Kisah ini menjadi teladan tentang kesetiaan dan pengabdian yang tulus.
Dengan merenungkan warisan ini, kita diingatkan untuk mengutamakan kedamaian, kerukunan, dan cinta dalam kehidupan kita sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh para nabi dan waliyullah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait