Dukungan ini bukan hanya tentang pengembangan peternakan, tetapi juga tentang menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah lingkungan, termasuk pengelolaan limbah dan pembuatan produk bernilai tambah seperti pupuk organik.
Program ini telah memasuki tahun kelima pembinaannya dan akan segera melepaskan program bimbingannya, menandai kesuksesan dalam mencapai tujuan keberlanjutan yang diharapkan.
Area Manager Comm., Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju komunitas yang mandiri guna mencapai pengembangan yang berkelanjutan. Dukungan ini juga sebagai bentuk komitmen Pertamina untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ata Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan tujuan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
“Selain mengimplementasikan SDGs, Pertamina turut berupaya menjalankan Enviromental, Social & Governance (ESG), salah satunya di bidang lingkungan. Kriteria lingkungan pada ESG membahas mengenai bagaimana perusahaan mempertimbangkan dampak operasional bisnis terhadap lingkungan dan peran perusahaan sebagai penjaga lingkungan. Dengan adanya program PELITA untuk pengembangan dan pemberdayaan peternakan ini harapan kami dapat memberikan Energy Sustainability yang juga merupakan tema besar Pertamina dalam pelaksanaan program TJSL mulai dari pengembangan peternakan itu sendiri hingga pengelolaan limbah kotoran menjadi produk jadi yakni pupuk organik”, tutup Ahad.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait