Setelah pitching tentang project-nya, Chandra pun mendapat courses tentang Strategic Communication, Leadership, Negotiation, dan ilmu lain yang bisa melengkapi perencanaan serta pelaksanaan project nantinya. Tak melulu teori, ia pun belajar dalam bentuk praktik dari study cases.
Selain fully funded oleh penyelenggara UNILEAD 2024, Chandra juga mendapat full support dari PCU.
“Saya bersyukur sekali mendapat kepercayaan dan dukungan dari PCU untuk mengikuti program ini, mulai dari proses seleksi hingga proses belajar di Jerman. Ini membuktikan bahwa PCU sangat mendukung Petranesian (panggilan sayang bagi keluarga besar PCU) untuk berkembang, baik secara personal maupun profesional,” pungkas Chandra penuh rasa syukur.
Sebagaimana diketahui, di era digital yang serba cepat ini, di mana informasi membanjiri kita dari segala arah, perpustakaan terkesan ketinggalan zaman.
Namun ternyata, anggapan itu keliru besar. Perpustakaan, bagaikan samudra ilmu yang tak terhingga, masih menjadi oase bagi mereka yang haus pengetahuan dan ingin menjelajahi dunia lewat buku-buku. Perpustakaan adalah gerbang menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar.
Di balik itu semua, ada peran seorang pustakawan sebagai jantung yang menghidupkan perpustakaan. Tanpa pustakawan, perpustakaan hanyalah gudang buku yang tak bernyawa. Untuk menyeimbangi perkembangan dunia digital yang gesit, maka pustakawan juga dituntut untuk terus belajar dan berinovasi.
Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi pustakawan adalah dengan mengikuti short course di luar negeri.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait