SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) kembali menjadi sorotan nasional. Kali ini, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan mengadakan studi tiru untuk mempelajari pengelolaan yang efektif di Kanwil Kemenkumham Jatim.
Dipimpin oleh Kasi Teknologi dan Informasi Keimigrasian, Fachrudin Romi, rombongan yang terdiri dari jajaran pejabat manajerial dan staf pelaksana disambut hangat oleh Kadiv Administrasi Saefur Rochim dan Kadiv Keimigrasian Herdaua. Dalam kesempatan tersebut, para kadiv didampingi oleh Kabid Intelijen dan Penindakan Darori serta Kasubag Humas RB dan TI Ishadi MP.
Romi menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menimba ilmu di bidang kehumasan yang telah terbukti berhasil dalam Reformasi Birokrasi dan Kehumasan.
"Kanwil Kemenkumham Jatim saat ini merupakan satu-satunya Kantor Wilayah yang berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), jadi kunjungan ini sangat tepat," ujar Romi.
Sebagai satuan kerja yang meraih predikat WBK pada tahun 2022, Romi menegaskan bahwa mereka menargetkan predikat WBBM pada tahun 2025.
"Ini bukan hal yang mustahil. Dengan komitmen yang kuat dan etos kerja yang terukur, kami yakin bisa meraihnya," tambahnya.
Kadiv Administrasi Saefur Rochim mengapresiasi niat baik dari Imigrasi Balikpapan untuk studi tiru di Kanwil Kemenkumham Jatim. Menurutnya, kehumasan menjadi sektor utama dalam proses pembangunan Zona Integritas.
"Kami selalu membuka pintu bagi siapa pun yang ingin berbagi pengetahuan dan berdiskusi membangun. WBBM bukan sekadar predikat, tetapi tanggung jawab untuk berkontribusi lebih aktif dan positif," jelas Rochim.
Kadiv Keimigrasian Herdaua menambahkan bahwa Kanwil Kemenkumham Jatim telah menerima banyak kunjungan studi tiru dari berbagai kantor wilayah dan satuan kerja lainnya.
"Benchmark ini bertujuan untuk menimba ilmu sehingga banyak inovasi unggulan yang bisa diamati, ditiru, dan dimodifikasi di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim dan satuan kerja terkait," ungkapnya.
Herdaus juga menambahkan bahwa ada 27 satuan kerja di Jatim, dengan 6 berpredikat WBBM dan 21 berpredikat WBK.
"Mari kita belajar bersama dan berbagi pengetahuan. Nantinya, kita bisa menggelar kunjungan balasan ke Kalimantan Timur untuk melihat apakah inovasi unggulan telah diterapkan dengan baik di Balikpapan," tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
