Pemilik UMKM kripik singkong, Ria, menyambut baik inovasi ini. Ia mengaku bahwa alat ini sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi produksi.
Sementara itu, Dosen pembimbing KKN, Istantyo Yuwono, ST., MM, IPM, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman UMKM terhadap teknologi tepat guna.
Setelah melakukan sosialisasi, kelompok 8 memberikan alat tersebut agar proses produksi dapat efektif dan efisien. Pemberian alat Spinner peniris minyak tersebut. tidak hanya diterapkan di kripik singkong, tetapi juga dapat digunakan pada semua makanan yang digoreng menggunakan minyak.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa teknologi tepat guna memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM. Diharapkan, inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk terus berinovasi dan berkembang.
Penulis: Mesy Rino Nindia
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait