Melihat Aktifnya Mahasiswa Unair Bantu UMKM Desa Sidodowo Miliki Sertifikasi Halal

Trisna Eka Adhitya
Mahasiswa Universitas Airlangga berhasil mendaftarkan setidaknya 20 pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal. Foto: Unair/ist

LAMONGAN, iNewsSurabaya.id - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) membantu pelaku UMKM di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan untuk mendapatkan sertifikasi halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha makanan dan minuman (Mamin). Para mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 4 Unair ini berhasil mendaftarkan setidaknya 20 pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal.

PIC Bidang Ekonomi KKN-BBK Unair Kelompok 1 Desa Sidodowo Ivan Bayu Kurnia mengatakan, program sertifikasi halal yang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelaku UMKM tentang pentingnya sertifikasi halal pada setiap produknya.

"Program kerja ini namanya Griya Juragan Siwo, untuk bentuk kegiatannya sendiri itu kita melakukan sertifikasi halal kepada setiap UMKM yang ada di Desa Sidodowo tujuannya untuk memberikan pendampingan dan fasilitasi bagi UMKM di Desa sidodowo agar memperoleh sertifikasi halal," jelasnya saat dihubungi, Selasa (23/7/2024). 

Pemilihan program sertifikasi halal ini dilakukan setelah 1 kelompok yang terdiri dari 10 orang ini melakukan survei lapangan tentang kebutuhan masyarakat. Dari hasil survei itu didapati masih banyak pelaku UMKM Mamin di Desa Sidodowo yang masih belum memiliki NIB dan sertifikasi halal pada produknya. 


program sertifikasi halal yang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelaku UMKM tentang pentingnya sertifikasi halal pada setiap produknya.

Ivan yang merupakan mahasiswa jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Bisnis ini lantas menerapkan langkah strategis untuk membantu para pelaku UMKM. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng Pusat Halal Unair untuk membantu pelaku UMKM mendapatkan sertifikasi halal pada produknya. 

"Kita benar-benar dampingi mulai daftar di OSS kita buatkan akun dan kita bantu buatkan untuk NIBnya, setelah NIB keluar kita printkan sertifikatnya, nah tanggal 19 (Juli) kemarin kita sosialisasikan sertifikasi halal untuk proses sertifikasi halalnya," tuturnya.

Ivan mengaku sempat memiliki sedikit kendala kala mendampingi pelaku UMKM yang mayoritas masih gagap teknologi. Namun karena tanggung jawabnya, ia bersama kelompoknya terus melakukan pendampingan agar para pelaku UMKM dapat semakin percaya diri dalam memasarkan produknya.

"Dengan adanya sertifikasi halal ini mereka semakin percaya diri karena produknya sudah tersertifikasi halal, jadi setiap konsumen yang ingin beli produknya nggak ragu," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Sidodowo, Ali Mahrus, S.Pd mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan para mahasiswa Unair di desanya. Menurutnya, para mahasiswa telah berhasil memberikan dampak positif bagi kemajuan desa Sidodowo selama KKN yang telah berlangsung hampir satu bulan ini. 

"Fokus pada pembangunan komunitas di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan kesehatan telah membawa dampak positif bagi masyarakat," ungkapnya. 

Ia juga sangat mengapresiasi adanya program sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. Menurutnya hal itu dapat membantu para pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pasar. 

"Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Desa Sidodowo, terima kasih atas kontribusi dan kerjasama yang baik," tutupnya.

Untuk diketahui, dalam KKN-BBK ini, para mahasiswa Unair ini melaksanakan beberapa program lain selain bidang ekonomi. Program itu ialah program kesehatan, lingkungan, dan pendidikan. 

Di bidang kesehatan, para mahasiswa ini melaksanakan program Sikembang (Gizi Seimbang Untuk Sidodowo Gemilang) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang. Kemudian ada program Jarwo Kuat (Jaga Raga Sidodowo Rukun dan Sehat) yang diwujudkan melalui kegiatan olah raga senam dan penyuluhan kesehatan dengan berkolaborasi bersama Puskesmas setempat. 

Pada bidang lingkungan, para mahasiswa ini memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Ini bertujuan untuk mencegah penyakit demam berdarah agar tidak berkembang biak dan menularkan penyakit ke masyarakat. 

Terakhir pada bidang pendidikan, para mahasiswa ini juga memberikan bimbingan belajar dan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya tanaman obat keluarga kepada siswa SD sederajat di Dusun Kedungsari, Desa Sidodowo. Pelaksanaan bimbingan belajar ini dilakukan setiap hari Senin dan Rabu.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network