Bebaskan Pembunuh Kekasih, Karangan Bunga Duka Cita Berdiri di Depan PN Surabaya

Lukman Hakim
Karangan Bunga Duka Cita Berdiri di Depan PN Surabaya. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebuah karangan bunga duka cita berdiri tegak di depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jalan Arjuno, pasca vonis bebas anak dari mantan anggota DPR Fraksi PKB, Gregorius Ronald Tannur, yang menimbulkan kontroversi.

Karangan bunga itu mencuri perhatian dengan tulisan yang tajam: “Turut Berduka Cita atas Matinya Keadilan. Terima kasih yang tak terhingga pada majelis hakim perkara Nomor 454/pid.B 2024/PN Sby ATAS PUTUSAN INDAHMU". Selain itu, ada juga tagar #justicefordini yang menyuarakan keadilan untuk Dini.

Pihak keamanan PN Surabaya ketika dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui siapa pengirim karangan bunga tersebut. Diduga, karangan bunga itu dikirim pada Jumat dini hari. “Saya kurang tahu. Yang tahu yang jaga malam (sampai pagi),” kata salah satu sekuriti yang berjaga di gerbang PN Surabaya.

Ketua Majelis Hakim PN Surabaya, Erintuah Damanik, dalam amar putusannya sebelumnya menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pembunuhan maupun penganiayaan yang menyebabkan tewasnya korban. Terdakwa juga dianggap masih berupaya menolong korban di saat-saat kritis dengan membawanya ke rumah sakit.

"Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan sebagaimana dalam dakwaan pertama pasal 338 KUHP atau kedua Pasal 351 ayat (3) KUHP atau ketiga Pasal 359 KUHP dan 351 ayat (1) KUHP. Membebaskan terdakwa dari segala dakwaan jaksa penuntut umum di atas," ujarnya, Rabu (24/7/2024).

Hakim juga memerintahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk segera membebaskan terdakwa dari tahanan setelah putusan dibacakan. 

"Memerintahkan untuk membebaskan terdakwa segera setelah putusan ini dibacakan," tambahnya.

Diketahui, Ronald dan Dini adalah pasangan kekasih yang telah menjalin hubungan asmara selama lima bulan. Peristiwa tragis ini terjadi saat keduanya berada di Blackhole KTV Surabaya, di mana perselisihan mereka berujung pada penganiayaan dan akhirnya kematian Dini.

Sebelum meninggal, Dini sempat membagikan curahan hatinya tentang kematian di akun TikTok-nya dan juga mengirimkan pesan suara kepada temannya, mengungkapkan bahwa ia baru saja menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network