SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Masa depan anak-anak khususnya di Surabaya dan Jawa Timur nampaknya akan cerah. Hal ini usai adanya Diskusi Anak dan Remaja bertema "Pekerjaan Abad 21 dan Pemenuhan Hak Anak".
Kolaborasi antara Unicef, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, dan ITS yang digelar di Departemen Teknik Informatika ITS, Rabu (31/7/2024) ini diwujudkan dengan presentasi produk yang dibuat oleh para siswa yang ada di Jawa Timur dan diskusi.
Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa dan Bali Arie Rukmantara mengatakan, masa depan anak-anak di Surabaya dan Jawa Timur khususnya yang telah mengikuti program kerjasama SMA Double Track akan cerah.
"Anak-anak yang ikut double track merasakan manfaatnya langsung, yang kedua masa depan ternyata cukup merata, di Jawa Timur khususnya di Surabaya, jadi anak down sindrom pun itu ternyata bisa berkarya dan bisa ditaksir para pengusaha," jelasnya.
Menurutnya, Kota Surabaya juga menjadi salah satu kota yang patut dicontoh dalam memberikan ruang kepada anak khususnya bagi penyandang disabilitas untuk berkreasi dan mewujudkan bakat yang dimiliki. Pemerintah Kota Surabaya dinilai juga telah berhasil mengambil alih sebagian peran dari orang tua untuk mengembangkan potensi anak.
"Seperti misalnya memberikan kursus gratis, ruang pelatihan dan semuanya serba gratis dan bahkan dikaryakan," tuturnya.
Arie juga mengungkapkan, bahwa kegiatan kali ini merupakan kegiatan lanjutan dari program pelatihan Digital Skill yang telah diadakan sebelumnya bagi para siswa. Dimana Unicef mentargetkan pada akhir tahun ini, produk digital dari para siswa ini telah sangat siap untuk dipasarkan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait