Tas tes dan terukur, kerja Dishub Jatim bukan cuma isapan jempol belaka. Terbukti, Dishub Jatim juga melakukan monev, monitoring dan evaluasi dengan mengukur tren angka kecelakaan.
"Data yang dihimpun, sudah ada penurunan signifikan angka kecelakaan meninggal dunia di perlintasan kereta api. Tahun 2017 ada 54 kejadian laka di perlintasan kereta api, 2019 sebanyak 35 kejadian, 2021 sebanyak 43 kejadian, 2023 menurun lagi menjadi 40 kejadian. Sedangkan menjelang akhir tahun 2024 ini tercatat kejadian hanya 13 laka dan semoga tidak ada kejadian serupa," imbuhnya.
Alhasil, keterbukaan komunikasi tersebut pun, diacungi jempol oleh politisi cantik asal Surabaya, Lia Istifhama. Secara blak-blakan, ia menyebut ikhtiar maksimal Pemprov Jatim patut diketahui masyarakat dan menjadi pesan utama dalam menjaga keselamatan bersama.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jawa Timur versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengapresiasi kinerja Pemprov Jatim yang telah memenuhi semua perlintasan KA dibawah naungannya.
"Ini adalah langkah inovatif Kadishub Nyono dalam menyelesaikan masalah keselamatan masyarakat Jawa Timur dalam berlalu lintas, tentu harus kita apresiasi bersama. Karena memang perlintasan kereta api ini masalah yang sangat riil di lapangan, mengingat total perlintasan sebidang kereta api di Jawa Timur sangat ‘gemuk’, yaitu 1135," tutur Ning Lia.
Harapan besar disampaikan senator terpilih ini kepada pemerintah kabupaten di Jawa Timur untuk selalu berkoordinasi dengan struktur di atasnya dalam penyelesaian permasalahan di daerah.
"Penting untuk selalu berkoordinasi, duduk bareng dan diskusi dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat agar setiap permasalahan menemukan solusinya. Apalagi, Jatim sebagai ‘emaknya’ Kabupaten-Kota, sangat membuka tangan," pungkas Lia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait