JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Perlintasan kereta api di Kabupaten Jombang kembali memakan korban jiwa. Seorang kakek bernama Saderi (71), warga Dusun Kwadungan, Desa Badas, Kecamatan Sumobito, meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api Turangga jurusan Surabaya–Bandung, Senin malam (25/8/2025).
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 20.42 WIB di jalur kereta api KM 72+3/4, tepatnya di Dusun Balongrejo, Desa Badas. Menurut keterangan saksi, korban awalnya terlihat berjalan kaki dari sebuah gang menuju rel.
“Korban berjalan ke arah timur dan menyeberang rel, padahal dari arah timur ada KA Turangga yang melaju cepat,” ungkap Kapolsek Sumobito, AKP Bagus Tejo Purnomo, Selasa (26/8/2025).
Masinis kereta, Zahrul Fadli, sudah berupaya memperingatkan dengan membunyikan klakson berulang kali. Namun, korban diduga tidak menyadari suara tersebut. Dalam hitungan detik, tubuh Saderi langsung disambar kereta dan terpental hingga 20 meter dari titik tabrakan.
Benturan keras membuat korban meninggal seketika dengan luka parah di bagian kepala dan tubuh. Petugas yang datang ke lokasi segera mengevakuasi jenazah ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum.
Kapolsek menambahkan, lintasan KM 72+3/4 Desa Badas memang merupakan jalur aktif dengan intensitas tinggi. Kereta Turangga yang melintas jalur tersebut selalu melaju dalam kecepatan reguler tinggi sehingga warga harus ekstra waspada.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Kami juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat melintas jalur kereta api, selalu perhatikan kondisi sekitar sebelum menyeberang,” imbau AKP Bagus.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
