Dengan semangat Kemerdekaan RI, kinerja PKS lima tahun ke depan harus betul-betul bisa dirasakan.
“Dengan apa? Yakni dengan perjuangan terhadap perwujudan aspirasi rakyat yang dititipkan. Bersama Pemkot mengawal agar capaian indikator pembangunan tidak hanya sekedar angka kuantitatif, namun secara kualitatif riil bisa dirasakan. Sehingga tidak ada lagi warga Surabaya yang tidak tersentuh APBD,” terang Aning.
Lebih lanjut Aning yang merupakan mantan Anggota Badan Anggaran sekaligus Wakil Ketua Komisi C ini menyampaikan bahwa dalam infrastruktur pembangunan, Fraksi PKS bertekad untuk terus mengawal Transportasi Publik yang aman, nyaman, dan bebas macet.
“Selain itu Pengendalian Banjir yang bertahap dan tuntas. Serta rumah layak huni yang betul-betul merata untuk warga yang membutuhkan,” tutur Aning. “RPJMD yang sebentar lagi akan disusun berdasarkan Visi Misi Wali Kota terpilih juga harus betul-betul terkawal terkait kesesuaiannya dengan RPJPD yang sudah dirumuskan,” tegasnya.
Sementara itu, Johari Mustawan mengharapkan Anggota Dewan PKS bisa menjadi seperti tiang-tiang listrik yang menjadi penyalur cahaya ke rumah-rumah warga Surabaya.
“Nah untuk bisa menyalurkan cahaya, maka semua Anggota DPRD harus terhubung dengan sumber cahaya. Dan sumber cahaya tersebut adalah pemahaman terhadap aturan hukum dan perundangan, yang didistribusikan dengan kebijakan yang berpihak kepada warga. Sehingga para Anggota Legislatif (Aleg) Fraksi PKS bisa mendistribusikan kebaikan kepada setiap rumah yang ada di seluruh pelosok Surabaya,” ujar Johari yang merupakan Ketua DPD PKS Kota Surabaya ini.
Di tempat yang sama, Cahyo Siswo Utomo yang pada periode lalu menjabat Ketua Fraksi PKS, menambahkan tekadnya bahwa pada periode jabatan 2024-2029 ini berharap bisa memberikan sumbangsih terbaik bagi Kota Surabaya dalam pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia.
“Hal tersebut dilakukan melalui fungsi legislasi dalam membentuk peraturan daerah, fungsi anggaran dalam mengoptimalkan APBD, dan fungsi pengawasan dalam mengawal pemerintahan. Sehingga Surabaya menjadi Kota yang Makmur, Adil, dan Juara. Menjadi kota pelopor dan tauladan bagi daerah lain serta menjadi kota inklusif yang ramah, khususunya bagi warga Surabaya,” ujar Cahyo menuturkan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait