Douyin sendiri sebenarnya adalah platform media sosial video populer di China, berangkat dari upload-an pecinta/penghobby makeup, membentuk behavior market, membuat riasan wajah yg menjadi sangat populer.
"Bayangkan, dimulai dari platform media sosial dengan pecinta seni wajah mengeksplorasi, dan membuat karya yang disesuaikan dengan market style yang ada dengan improvisasi teknik, menjadi salah satu trend allert saat ini," ujarnya..
"Ini adalah bukti bahwa dunia digital semakin berkembang dan sebagai wadah yg turut memajukan budaya negara. Dan bila digabungkan dengan kreatifitas seni kecantikan dapat menjadi suatu trend yang mendunia. Hal yg positif dan indah bukan," sambung Marina.
Hal ini menginspirasi Rever Academy untuk membuat dan menggabungkan antara trend Korea dengan trend Douyin untuk di adaptasikan sebagai trend 2025 di Indonesia, dengan personalisasi sentuhan individual makeup artistnya.
"Serupa namun tak sama, banyak sekali detail yang digabungkan, sehingga market Indonesia bisa beradaptasi dengan trend-trend baru yang bermunculan, namun tetap memiliki ciri khasnya sendiri. Di Rever Academy kami memaksimalkan potensi setiap siswa, dan mengembangkan ciri khas daripada karakter masing-masing siswa secara positif," tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait