SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Jebolan sekolah penataan rambut dan wajah Rever Academy tidak main-main. Mereka siap berkarir di dunia kecantikan tata rias dan rambut Indonesia serta manca negara.
Sekolah penataan rambut dan wajah dengan kurikulum Internasional yang telah disesuaikan serta kombinasi antara teknik Asia-Eropa ini tidak hanya mendidik, tapi juga mempersiapkan para siswa menjadi beautypreneurs masa kini, menjadi wadah untuk memberdayakan atau empowering, memberi pengaruh luas yang dapat menginspirasi.
Kesiapan itu bukan hanya omong kosong. Meskipun baru lulus sekolah, siswi Rever Academy sudah mampu menunjukkan karya yang begitu cakap.
Hal itu bisa disaksikan dalam project nya Live Artalase 5.0. Calon-calon beautypreneur, hairdresser, dan makeup artist sukses mempersembahkan karyanya. 5 Rever Future Artist’s Creation ini menghadirkan 2 kategori, yakni Hair and Make-up.
Pertaman, Reza Margaretta hadir dengan tema "Power and Limits of Gender". Karya ini terinspirasi dari perempuan dizaman dulu dan sekarang, dimana zaman dulu perempuan dan laki-laki bisa melakukan hal sama untuk bertahan hidup, perempuan juga bisa menjadi kepala suku untuk memerintah kelompoknya.
Berbeda dijaman sekarang, perempuan memiliki keterbatasan disegala bidang baik dari aturan yang berlaku ataupun izin. Perbandingan tersebut menyentil untuk mendemonstrasikan perempuan memiliki nilai lebih dari apa yang dilihat.
Sanggul avant-garde sentuhan estetik dari look perempuan yang dilihat melalui wajah, juga power dilambangkan melalui kepala burung. Terlihat feminim pada warna bulu mahkota, serta bentuk lensa mata seperti “mata burung buta”. Semua dikemas secara modern.
Cutting perpaduan pangkasan BOB dan layer. Untuk color ada dua macam warna disatu kepala, yaitu warna orange sedikit merah dan hitam.
Selanjutnya yang kedua adalah Devi Laurensia Apriliana. Ia menyajikan karya dengan tema "Enchanted Elegance: A Regal Princess". Yang artinya Keanggunan Terpesona: Putri Agung. Putri kerajaan yang anggun dan bijaksana. Devi terinspirasi dari make-up Korean look yang soft dan natural.
Menggunakan teknik alis serat natural. Eyeshadow warna pink dan coklat, serta tambahan glitter. Blush-on warna pink untuk kesan cantik. Lipstik warna pink nude serta sentuhan lipgloss untuk bibir terlihat fresh.
Kemudian Elva. Dalam Rever Future Artist’s Creation ini, dia hadir dengan tema "Spark Ur Inner Beauty". Terinspirasi dari my wedding dream, make-up yang soft glam. Eyeshadow soft brown with spark and a little dark shadow on outline. Teknik alis serat natural.
Highlighter pada wajah ditulang pipi agar terlihat spark and stunning. Kombinasi lipstik warna nude pink brown untuk
kesan fresh and sexy.
Sedangkan Rafani Nur Saputri mengusung tema "Beauty Inside and Outside Wedding Make-Up". Terinspirasi make-up Thailand yang memberikan kesan flawless dan natural.
Riasan cantik dan fresh menjadi make-up look yang diharapkan dan didambakan setiap pengantin. Teknik eyeshadow sudut luar dengan memberi warna pink pada dasarnya, untuk sudut luarnya perpaduan warna oranye bata dan coklat dengan sedikit sentuhan glitter diatas warna pink.
Contour bagian pipi yang soft, blush-on warna peach/coral dan pink serta highlighter dibagian tertentu untuk efek flawless. Teknik alis serat natural. Lipstick warna nude dan sedikit warna pink serta sedikit lip gloss. Sentuhan terakhir setting spray untuk hasil dewy/glowing.
Sementara Widi Astuti hadir dengan tema "The Endless Asian Bridal Make-Up". Terinspirasi dari pengantin Asia yang menampilkan make-up natural dan flawless. Teknik make-up yang menonjolkan kombinasi eyeshadow warna pink dan peach untuk memberi kesan glamour.
Sentuhan alis serat natural. Blush-on warna pink dan peach. Lipstik light brown dan pink yang di mix, serta tambahan lipgloss untuk bibir terlihat fresh dan glossy.
Art Director Rever Academy Marina Adia mengatakan, 5 Rever Future Make-up Artist ini mempersiapkan tema, konsep riasan dan hair do dengan detail. Sehingga mampu memberikan sentuhan personal dengan standard internasional dan memberikan karya terbaik, unik dan layak mendapatkan support.
"Mulai dari pemilihan model hingga tema yg dipilih, para RFA atau Rever Future Artist belajar untuk menyatukan dan membuat konsep baru namun tetap ada unsur personalisasi," kata Marina saat ditemui di Rever Hair & Makeup Academy Surabaya, Rabu (12/6).
Seperti contoh ada 4 siswi Make-up dan 1 siswi Hairdesign yang mengangkat kecantikan perempuan Asia sebagai inspirasi nya. Margaretta terinspirasi dari mata burung buta, dimana perempuan dan laki-laki bisa melakukan hal yg sama untuk bertahan hidup.
Devi yang mengarah kepada Classic Make-up terinspirasi dari Putri Agung, namun diberi sentuhan Korean Make-up Trend. Elva yg terinspirasi dari Peagent Beauty, Rafani yg terinspirasi dari Trend Thailand Make-up, Widi yg terinspirasi oleh kecantikan yg tidak membosankan dan terlihat fresh.
Secara umum, kata Marina Adia, Rever Academy mencetak value murid nya yang terlihat dari detail makeup tanpa perlu filter sudah sempurna, skill berbanding dengan jam terbang.
"Untuk Hairdesign mereka sudah siap untuk bekerja, freelance, ataupun membuka salon sendiri. Sehingga tidak hanya pengetahuan akan hair dan makeup saja yang banyak, melainkan adanya waktu untuk berlatih dan pratek yang cukup," tuturnya.
Menurutnya, dibutuhkan keluwesan tangan dan mengasah ketrampilan yang jeli untuk menjadi Hairdresser dan Make-up Artist bertaraf Internasional dan siap untuk masuk ke dunia seni kecantikan manca negara.
Editor : Ali Masduki