Meski begitu, ia memahami jika kewenangan SMA/SMK ini berada di wilayah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Maka dari itu, ia mengaku akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi secara intens dengan pemerintah provinsi.
Apalagi PJ Walikota Batu adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kemudahan akses ini yang akan menjadi jalan keluar bagi Mas Gum sapaan akrabnya untuk menyukseskan program pendidikan gratis wajib belajar 12 tahun.
Sebab bagi Mas Gum, pendidikan gratis Wajib Belajar 12 tahun ini akan menjadi pijakan utama dalam menyukseskan program 1 Kartu Keluarga (KK) 1 sarjana.
Selepas SMA, siswa yang berprestasi dalam segala bidang bisa mendapatkan kesempatan untuk kembali mengenyam pendidikan secara gratis lagi. “Sebab akan ada beasiswa dari Pemkot Batu untuk mereka,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, para orang tua di Kota Batu sudah tidak khawatir lagi anaknya tidak bisa sekolah dengan program yang dicanangkan oleh Mas Gum.
Penggratisan secara total itu juga diiringi dengan perbaikan fasilitas, sarana, dan prasarana penunjang sekolah, agar siswa-siswi dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Untuk mewujudkan hal itu, tentu dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi. Selain itu dibutuhkan juga sebuah komitmen untuk membangun Batu,” terangnya.
Menurutnya, Pj Walikota Batu sudah bekerja keras untuk membangun kota ini. Untuk itu, dia akab
terus berkomunikasi dengan yang bersangkutan terkait pendidikan yang berada di wilayah provinsi, sebab Pj Walikota Batu juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim.
“Inginnya saya, kita semua bisa bergandeng tangan membangun Batu ini. Kita pingin anak-anak kita pintar dan dapat akses pendidikan yang layak. Masa depan Batu harus disiapkan sekarang," tutup Mas Gum.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait