Bagi Estu, Sosok mantan menteri sosial RI tersebut merupakan politisi yang ikhlas, pekerja keras dan tak pernah lelah dalam menjadi pelayan rakyat. Hal itu sudah terbukti dan teruji.
“Sosok Bu Risma adalah orang yang top markotop, benar-benar tak kenal lelah karena setiap tugas tengah malampun beliau pasti berangkat. Bahkan pernah ketika di Mojowarno tengah malam beliau datang, hampir jam 12, ingin membantu anak yang bermasalah,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Estu menceritakan beberapa rangkaian ketulusan Risma saat menjadi pemimpin. Tangguh, tanggap dan solutif. Ia menyebut, ketika ada anak yang kena kangker di utara brantas begitu ia menyampaikan fotonya, pada hari itu juga dibawa ke rumah sakit dan kondisinya sekarang sudah sehat.
“Begitupun di Gudo ada juga kena kangker dari Kemensos memerintahkan untuk bisa membawa ke Rumah Sakit dan ditangani,” katanya.
Selain cekatan dalam melihat peristiwa kesenjangan sosial dan orang sakit, Estu berpandangan Sosok Risma merupakan pemimpin yang bisa tulus melayani rakyat, terlebih ketika ada rakyat yang kesulitan.
Salah satunya adanya kekeringan di Dusun Klitih, Desa Pojokklitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Risma langsung membangun sumur bor yang sampai saat ini bisa dinikmati masyarakat.
“Selanjutnya kekeringan, beliau langsung mengajak saya harus memberikan bantuan, langsung dibuatkan sumur bor untuk masyarakat Klitih itu contoh kecil. Beliau juga pernah di tengah laut beberapa hari untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, bahkan saya katakan di Jambi ada suku anak dalam, sulit komunikasi dengan masyarakat beliau bisa kesana dan memberikan bantuan, itulah sosok Tri Rismaharini, tanpa pamrih,” kisahnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait