JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Jombang nomor urut 1, Mundjidah-Sumrambah lebih menguasai data isu perempuan dan anak saat debat perdana pilkada Jombang daripada Paslon nomor urut 2 Warsubi-Salman.
Pendapat tersebut disampaikan Aktivis Perempuan dari Lembaga pendampingan perempuan dan anak korban kekerasan Women’s Crisis Center (WCC) Jombang, Ana Abdillah yang hingga kini masih menyorot hasil debat publik yang diselenggarakan KPU setempat, akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, dalam debat publik itu, panelis Khalid Mawardi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membacakan pertanyaan tentang tanggapan Paslon tentang kasus kekerasan seksual khususnya terhadap anak peserta didik serta kebijakan dan strategi kongkretnya.
Menurut Ana, pada dasarnya paslon secara spesifik belum menyampaikan inovasi, atau perubahan yang dibuat sebagai upaya pencegahan penanganan dan mendukung upaya penegakkan hukum untuk kasus kekerasan seksual.
Namun, aktivis perempuan asal Kota Santri itu menyebut jika pasangan petahana Mundjidah - Sumrambah lebih menguasai dalam isu pokok materi dalam debat publik tersebut.
“Berkaitan dengan datanya yang spesifik yang paling menguasai data isu perempuan dan anak ya di Paslon satu aku melihatnya,” sebut perempuan berkacamata ini.
“Karena disitu Ibu Nyai Mundjidah sebagai calon Bupati menyampaikan adanya program bimbingan pranikah yang bekerjasama dengan Kementerian Agama, terus memperkuat sinergitas antara lembaga penyedia layanan pemerintah dan lembaga penyedia layanan masyarakat seperti WCC Jombang gitu,” sambungnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait