Pemerataan Pendidikan Jadi PR Utama di Kota Batu, Ini Kata Ahli Politik dan Kebijakan Publik

Lukman Hakim
Ahli Politik dan Kebijakan Publik Universitas Brawijaya, Andhyka Muttaqin. Foto iNewsSurabaya/ist

Sementara itu, Calon Walikota Batu nomor urut 2, Firhando Gumelar mengakui bahwa masalah pendidikan di Kota Batu harus bisa diselesaikan dengan baik. 

Apalagi jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik Rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk berusia 25 tahun ke atas di Kota Batu, Jawa Timur sebesar 9,85 tahun pada 2023. RLS tersebut menunjukkan rata-rata penduduk Kota Batu hanya sekolah sampai jenjang kelas IX atau kelas 3 SMP.

Baginya dengan pemerataan sarana, prasarana, dan kualitas pendidikan, RLS di Kota Batu akan semakin meningkat. Ketika RLS sudah di angka 12 tahun, maka SDM di Kota Batu akan lebih unggul. 

Menuju jenjang kuliah jauh lebih mudah. Apalagi dirinya sudah mencanangkan program 1 KK 1 Sarjana. Dengan semakin banyak jumlah sarjana berkualitas di Kota Batu, taraf hidup dan ekonomi masyarakat Kota Batu secara otomatis akan meningkat, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.

“Ini relate dengan program pendidikan yang dicanangkan paslon GURU (Gumelar-Rudi), yakni wajib belajar 12 tahun dan 1 KK 1 sarjana,” katanya.

Dengan latar belakang pendidikan yang baik, kata dia, intelektualitas seseorang juga baik. SDM yang baik tentu berkorelasi langsung dengan peluang pekerjaan yang baik pula. “Dengan kemampuan lebih yang mereka punya, anak-anak Batu juga bisa menciptakan banyak lapangan kerja sendiri," kata Firhando. 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network