Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menuturkan pada debat pilgub jatim ini pihaknya menyiapkan tujuh panelis dari berbagai universitas ternama di Jawa Timur.
Para akademisi tersebut telah disiapkan untuk merumuskan pertanyaan yang tajam dan relevan dengan tema debat. KPU memastikan independensi para panelis, yang telah menandatangani pakta integritas.
"Kami memilih para panelis yang memiliki kredibilitas dan keahlian di bidangnya. Kami percaya bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan menguji kapabilitas dan komitmen para calon dalam memimpin Jawa Timur," ungkapnya.
Aang Kunaifi juga menyampaikan bahwa jumlah pendukung yang boleh masuk ke arena debat dibatasi menjadi 100 orang per pasangan calon, menyesuaikan kapasitas tempat. Layar lebar di luar arena debat juga tidak akan disediakan.
"Kami ingin memastikan bahwa debat ini berjalan dengan tertib dan fokus pada substansi. Kami berharap masyarakat dapat mengikuti debat ini melalui media televisi dan media sosial," tambah Aang Kunaifi."
Debat kedua Pilgub Jatim ini diharapkan menjadi ajang adu argumentasi dan gagasan yang menarik bagi masyarakat Jawa Timur.
Melalui debat ini, para calon gubernur jatim diharapkan dapat menunjukkan visi dan misi mereka secara detail dan meyakinkan, sekaligus menjadi tolak ukur bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka di Pilgub Jatim 2024.
Diketahui, kontestasi Pilgub Jatim 2024 ini diikuti oleh Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut dua, dan Tri Rismaharini-Zahlul Azhar Asumta nomor urut tiga.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait